Melihat Gambar Diri
H-965 Gurusiana
Sejak Jumat malam hujan menderas. Melenakan insan yang baru selesai menunaikan salat tarawih segera ke peraduan. Menyegerakan tidur di bawah sejuknya AC dan rintiknya hujan. Agar dapat bangun untuk sahur tidak kesiangan.
Rasanya baru hari kemarin melaksanakan tarawih pertama dan berpuasa. Ternyata sudah ada di pertengahan bulan. Hari ke-15 telah dilalui dengan selamat. Malam ini memasuki malam belah ketupat. Atau kupatan. Yaitu malam ke enambelas atau hari ke limabelas. Menandakan bawa puasa telah dilaksanakan separuh bulan Ramadan.
Menjelang senja hujan masih menyisakan gerimis tipis. Namun tidak menyurutkan semangat para pejuang rupiah untuk menjajakan makanan takjilan.
Seperti saya yang tidak pernah membuat sendiri sajian takjil, selalu membeli. Hal ini sangat membantu. Bukan tanpa alasan. Karena saya hanya tinggal berdua dengan suami. Jadi kalau memasak akan banyak sisa yang terbuang. Jadi ya pilih yang lebih efektif dan efisien.
Saat saya menunggu dibungkuskan ikan dan sayur yang saya pesan, masuk sejoli usia senja. Keduanya berdiri di depan kasa pemesanan. Meminta beberapa sayur dengan harga setengah porsi. Saya melihat mereka sebagai masa depan saya dan suami jika Allah memberi usia seperti mereka. Menua bersama, sehat dan bahagia.
Saya berinisiatif untuk membayar pesanan mereka sekalian. Namun perempuan tua itu melarang. Dia berdalih memesan separuh-separuh itu karena tidak akan habis. Namun saya juga berdalih, bukan karena itu, saya hanya ingin berbagi saja. Namun nenek itu keukeuh tidak mau. Akhirnya saya tanya, sudah ada untuk takjilnya atau belum. Ternyata baru mau beli. Saya tawarkan kelapa muda yang sudah saya beli. Dengan senyum nenek itu mengambil satu bungkus. Kemudian berterima kasih dan berlalu. Menggandeng tangan suaminya, yang setia memegangkan payung. Berjalan sejajar ke arah yang yang berbeda dengan saya. Saya pun segera merengkuh pinggang suami yang menunggu di motor sambil memerhatikan dua sejoli senja tadi.
Keterangan gambar: pixabay.
Cilegon, 15032025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Teh Eyang. Ada kebahagiaan saat berbagi. Sukses selalu
Indahnya berbagi, indahnya bersama sampai nanti. Semoga, Bu. Salam bahagia.
Terharu ya Bund kalau melihat sejoli usia senja dan rukun, berdua kemana-mana. Mesti membayangkan kita juga akan seperti itu suatu hari nanti. Salam sehat selalu Bund.