H-1.026 Gurusiana

Musim penglepasan siswa mulai menggema. Di madrasah menyebutnya dengan istilah haflatul Wada, resepsi perpisahan. Hampir semua madrasah menyelenggarakan haflatul wada. Karena acara itu merupakan program yang sudah dicanangkan berdasarkan musyawarah komite madrasah dengan unsur madrasah. Menjadi program rutin dari tahun ke tahun menjelang akhir pembelajaran. Demikian pula di lingkungan kami. Beberapa undangan memenuhi meja kerja kami. Angka-angka di kalender, telah ditandai sebagai pengingat pada tanggal berapa harus memenuhi undangan di madrasah mana.

Hampir di setiap madrasah menyajikan berbagai kreasi seni. Salah satu yang menjadi andalan di setiap momen perpisahan, adalah rampak bedug.

Rampak bedug merupakan kesenian khas provinsi Banten. Merupakan perpaduan aseni musik tradisional, tari, dan unsur religius yang berkembang di daerah Pandeglang. Awalnya hanya kegiatan menabuh bedug secara serempak, sebagai kaulinan budaya menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri. Namun seiring waktu berkembang menjadi pertunjukan yang lebih kompleks.

Perpaduan seni musik (menabuh bedug dan rebana) dengan seni tari yang terinspirasi dari gerakan silat. Dan dipadu padankan dengan unsur vokal religius seperti salawat, sehingga berkembang menjadi pertunjukan yang dinamis.

Kini rampak bedug menjadi tarian khas yang selalu ada dan menjadi seni pertunjukkan yang mengandung nilai-nilai luhur budaya Banten.

Sumber: dari berbagai referensi.

Cilegon, 15052025