H-1.020 Gurusiana

Tentang Kita

Ada kala lupa. Tapi tidak saling melupakan. Ada untaian doa dilangitkan. Di dalamnya terucap nama yang tidak kita dengar. Namun kelembutannya menyejukkan jiwa.

Delapan belas tahun bersama, menikmati suka duka dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah kota Cilegon. Tentu begitu membekas. Membentuk sebuah keluarga yang saling menguatkan, saling memberi dukungan, membesarkan dunia pendidikan yang identik dengan pendidikan kalangan orang pinggiran .

Seiring waktu kita terus memacu berbagai program pembiasaan, mendisplinkan siswa dengan mengenalkan berbagai kegiatan, hingga perlahan nama madrasah kita mulai dilirik orang.

Gedung mulai ditata, sarana olah raga terus dipenuhi, berbagai lomba diikuti, dan setiap giat yang dipandang akan memberi dampak positif bagi perubahan perilaku siswa selalu diikuti.

Masih ingat peristiwa dilabrak seorang guru honorer yang tidak setuju dengan program lima ratus rupiah setiap hari Jumat. Dianggap memeras siswa, memberatkan orang tua siswa, dan dianggap berindikasi pungutan liar. Padahal program itu diluncurkan berdasarkan SK hasil musyawarah bersama antara komite dan pihak sekolah. Tujuannya melatih siswa berinfak setiap hari Jumat, dan hasilnya untuk digunakan sebagai dana sosial. Menjenguk siswa yang sakit atau sosial lainnya. Saat itu kita lah yang menghadapi guru honor itu. Dan Alhamdulillah, sampai saya dipercaya mengelola perpustakaan, malah menjadi program rutin sedekah Jumat. Tidak berubah nominalnya hanya 500 rupiah, namun siswa memberi bervariasi. Rata-rata dua ribu rupiah. Sehingga dari uang itu, perpustakaan mendapat alokasi setiap bulan membeli buku cerita yang dapat menambah jumlah perbendaharaan buku perpustakaan. Semua kisah itu hanya tentang kita.

Kini kita menua di pisahkan oleh tugas. Namun kebersamaan tetap terjalin. Walaupun kepala madrasah terus berganti. Namun kita selalu menjadi bagian yang ada dan berdiri tegak untuk menopang kemajuan almamater kita.

Cilegon, 09052025