Siti Jumilati

Kebahagian akan datang jika tidak pelit untuk berbagi.... ketenaran dan kebenaran hanya milik Allah, maka tak selaknya kita sombong diri Be smart and be wise...

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL SOLUSI MEMINIMALISIR KEKERASAN DALAM KELAS

PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL SOLUSI MEMINIMALISIR KEKERASAN DALAM KELAS

Mungkin masih terasa segar dalam ingatan kita, ketika sebuah berita yang viral dijagat maya yang juga sekaligus menggemparkan jagat pendidikan atas meninggalnya seorang guru yang dianiaya muridnya dalam sebuah kelas pembelajaran seni. Yah Guru Budi. Nyawanya harus melayang karena kekerasan fisik yang terjadi di dalam sebuah kelas saat pembelajaran seni. Mungkin hal ini tidak akan terjadi seandainya saat itu pembelajaran dilakukan diluar kelas. kontak fisik dengan siswa akan sedikit terkurangi bila kita melakukan diluar kebiasaan.

Dalam kurikulum tiga belas yang sedang kita laksanakan ini adalah kurikulum yang berbasis pada proses, dimana pembelajaran tidak berbatas pada ruang dan waktu, guru bukan lagi merupakan satu-satunya sumber belajar dan penilaianpun bersifat multidimensi, sehingga yang menjadi pertanyaan saat ini siapkah guru meng up grade diri? menjadi yang beda? Yang mampu mengelala kelas tanpa harus berdiri didepan kelas, yang mampu mentransfer ilmu tanpa harus dibatasi dengan waktu.

Melalui seorang sahabat yang juga sekaligus seorang guru (Pak Ardhan Sirojudin) saya diperkenalkan dengan pembelajaran berbasis digital. Yah di era yang seperti sekarang ini dimana kecanggihan teknologi seperti tablet, smartphone, iped, notebook ataupun PC bukanlah barang yang baru bagi mereka yang saat ini mungkin masih duduk dibangku sekolah Dasar (mereka adalah generasi Z) generasi yang memang sudah dipersiapakan untuk memasuki dunia digital. Tanpa harus kita mengajari cara mengoprasikan benda -benda berbasis teknologi tersebut meraka sudah mampu menggunakannya bahkan mereka mampu mengeksplorasi berbagai pengetahuan di luar yang tertera pada buku teks pelajaran. Nah jika sudah seperti ini pembelajaran di dalam kelas menjadi kurang menarik lagi. Sehingga peran kitalah yang dituntut untuk berkratif. "The issue is not our student. The issue is are we (teachers) ready for the changes?" demikian kutipan pertanyaan dari Prof Anies Baswedan pada saat masih menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina.

Jadi sudah saatnya kita para guru meng up grade diri untuk menjadi guru yang dinanti tak hanya di depan kelas tapi juga di dunia maya....

setujukah teman? Jika setuju ayuh bagikan artikel ini kepada teman dan guru lainya agar bersiap siap bertransformasi menjadi guru untuk generasi Z...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Materinya apa saja, Bu? Saya mau ikut gak enak izin di harpitnas. Hehe... Maret saya mau ikutan.

18 Feb
Balas

materinya pengelolaan kelas maya bunda, menyeting materi, ulangan dan nilai juga ...

19 Feb



search

New Post