Siti Jumilati

Kebahagian akan datang jika tidak pelit untuk berbagi.... ketenaran dan kebenaran hanya milik Allah, maka tak selaknya kita sombong diri Be smart and be wise...

Selengkapnya
Navigasi Web

VALENTINO ROSSY DAN SUPERCAP

Setelah menunggu sekitar dua mingguan, akhirnya hari itu datang juga. Hari dimana aku menunggunya dengan rasa yang begitu lama bercampur dengan rasa,penasaran,galau dan takut akan ketidak mampuan menyelesaikan sebuah tantangan yang memang sudah disiapkan. Hari itu sabtu 27 Januari 2018 aku akan bertemu dengan orang-orang hebat yang memiliki bakat menulis luar biasa, yang aku sangat berharap menjadi tertular virus menulisnya kemudian terjangkiti penyakit produktif menulis. Usai sholat subuh dengan diiringi lambaian tangan sang mantan pacar yang begitu mendukung semangatku dalam memperoleh ilmu itu aku melangkah, kereta senja jurusan Pemalang Semarang akhirnya mengantarkan pendaratanku di Wisma P4G, dimana pelatihan sagusabu diselenggarakan. Semangatku semakin menyala menyaksikan tatap antusias teman-teman lainya yang memenuhi isi ruang pelatihan. kehadiran bunda isti dalam memberikan presentasi menambahkan rasa percaya diri bahwa aku mampu menjadi seperti yang aku mau, menerbitkan sebuah buku dalam satu minggu. ide demi ide meluncur keluar dari isi kepalaku, berputar-putar menari menghiasa ruang disekelilingiku, aku semakin tak sabar ingin segera membuka dan menyalakan laptopku, tapi aku harus bersabar hingga waktu yang ditentukan tiba....

tepat 13.30 usai sholat duhur kesempatan untuk mengoprasikan senjata menulisku tiba, bak Valentino Rossy aku tak ingin ketinggalan start tanpa menunggu waktu lebih lama, klik aku menekan tombol power, tuing....tuing....tuing.... tombol kursor berputar putar dilayar laptopku. satu... dua..., tiga..., lima, ..sepuluh...lima belas menit kemudian bergeser lagi menjadi tiga puluh menit layar laptopku tak menampakan perubahan, panik dan frustasi mulai menghinggapi aku. bak Valentino Rossy yang hanya berdiri digaris start dengan Yamaha supercap yang menyala mensinya tapi tak mampu berlari, ngeng...ngeng... aku mekan- nekan tobol enter berharap looding segera berakhir dan layar segera nampak aku akan segera mengeksekusi ide-ide yang menari diluar kepalaku. aku merasa aku adalah sang reader Valentini Rossy dengan motor supercap. Hingga pukul 22.58 aku belum mampu menyelesaikan finishku bukan karena aku tak mampu berlari tapi karena sinyal intenet yang tak bisa kompromi.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waaah...pembalap juga rupanya...hehehe. Iya ...Bunda , kadang-kadang itu yang bikil kesel banget, udah semangat 45 ee...jaringannya ilang timbul...ilang timbul. Sabarlah...diriku dan dirimu.

31 Jan
Balas

betul pak rasanya gimana gitu, ketika semuanya sudah on ide sudah muter-muter diatas kepala ternyata begitu si ide langsung terbang entah kemana begitu sin nyal ga datang-datang

12 Feb



search

New Post