Jalan Rindu
#33
Kupandangi jalan terjal menghadang
Terlalu sempit dan berliku
Terlalu gelap dan pekat
Terlalu takut menyelami #
Terseok langkah kaki menyebrangi
Jalan rindu yang teramat kelam
Sesakit ini jiwa memerangi
Hingga tulang gemeretuk satu-satu #
Kuterangi pekatnya jalan rindu
Lantunan doa merapat
Layaknya bulir-bulir cinta
Temani langkah lewati gemerincing hujan #
Terlalu tajam rindu menerkam
Tak habis kata dalam bimbang
Tunaikan peluk dalam kelam
Lapangkan liku-liku jalan rindu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillaah, keren puisinya, sehat bersama keluarga, sukses bu Ij Ijah
Terimakasih ibu..masih terus belajar skg. Mhn masukan. Sukses n sehat buat ibu