Simpan Mulutmu
#28
Kudengar-dengar kembali
Suara nyaring tak bertepi
Mencuat lincah tak beraturan
Seakan keluar ringkih dan ringan #
Kudengar selalu nada sumbang
Menyapu gendang telinga segera
Menyantroni kosongnya kepala
Hingga mual, muntah, linglung #
Simpan sudah suaramu
Simpan sudah sumbangmu
Mengobrak-abrik gendang telingaku
Menghipnotis kepala kosongku #
Simpan sudah mulutmu
Tak perlu lagi keluar bisa racunmu
Lumpuhkan pabrik sabarku
Hingga berkunang bola mataku #
Simpan sudah rindu palsumu
Takkan merana kalbu sukmaku
Biarkan hati kejam merana
Diantara pesona limbung terjaga
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar