
Makmum
Makmum
Oleh: Siti Khotijah
Malam Jumat hanya berdua dengan kakak memang “sesuatu” sekali. Ayah dan ibu sejak pagi tadi pamit ke rumah Tante yang rumahnya di luar kota. Kukatakan “sesuatu” sekali karena kakak cewekku itu penakut sekali. Aku yang sebenarnya sudah janjian hangout bersama teman-teman akhirnya batal ikut gara-gara Mbak Arin tidak mau ditinggal sendirian. Kusuruh dia memanggil Mas Tegar, kekasihnya, untuk menemani, kepalaku malah dikeplak. Katanya, nanti berbahaya kalau ada setan ikut nimbrung. Preet …. Alasan!
Kepalaku dibuat pening, Mbak Arin dari salat magrib berjemaah tadi maunya nempel terus. Aku kan jadi risih. Bukan kenapa-kanapa, masa mau buang air kecil saja dia mengintil di belakangku. Pintu kamar mandi tidak boleh ditutup. Nah, lhoh? Bikin pusing kepala, kan? Kusuruh saja dia membaca Alquran biar setannya kabur semua kalau memang ada setan di rumah kami. Aku baru terbebas dari pantauannya setelah Mas Tegar menghubunginya lewat VC.
Ayah dan ibu akhirnya pulang juga. Lega rasanya. Segera aku masuk ke kamarku sendiri. Ada cerita yang kurahasiakan dari Mbak Arin. Sebenarnya, pas tadi asyik VC-an, kutinggal dia untuk salat isya. Jelas aku salat sendirian, tetapi ketika berdiri rakaat kedua, ada tepukan pelan di pundakku. Saat kuakhiri salat dengan salam, samar-samar ada suara yang mengikuti salamku. Sepertinya, ada “sesuatu” yang ikut makmum di belakangku. Tiba-tiba saja bulu kudukku meremang.
#Tagur Hari ke-118
#Pentigraf ke-61
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pengalaman nyata yaa, membuat merinding pembaca
Benar, Bu. Cerita teman. Ceritanya ya persis di pentigraf itu. Tapi kejadiannya pas kami berkemah zaman SMA di Bumi Perkemahan Pacet.
Tuh kan, benar ada sesuatu. ternyata sama penakutnya. Keren, Bunda. Salam sukses selalu.
Iya, Pak. Tapi serem juga tiba2 ada yang ngikut jadi makmum di belakang kita. Auto lari terbirit-birit setelah saiam. Tidak pakai doa-doa an. Terima kasih apresiasinya, Pak. Salam sukses dan salam literasi.
Ah itu pasti Mak Mun bukan makmum. Lariiiiii
Wkwkwkwk .... Mungkin Maimunah juga bisa, Pak. Maturnuwun apresiasinya, Pak. Sukses selalu untuk Pak Sam.
Pentigraf religius di malam Jumat, merinding...Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan pentigraf. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Mencoba memulai, tiap malam Jumat aplut tulisan agak horor-horor gitu, Pakdhe .... Hehehe .... Terima kasih sudah berkenan membaca dan mengapresiasi, Pakdhe. Sukses selalu untuk Pakdhe Yon.
Pasti itu mbak arin hehehehe
Mbak Arin yang lain, Bun. Kok merinding ya saya? Terima kasih sudah berkenan membaca dan mengapresiasi, Bun. Salam sukses dan salam literasi.
Mantul Bu
Terima kasih sudah berkenan membaca dan mengapresiasi, Pak. Sukses selalu untuk Pak Donni.
Hii..ngeri nih bunda
Iya, Bun. Horor. Terima kasih apresiasinya, Bun.
Waaaasw serem..... Twisnya asyeeek bun
Terima kasih sudah berkenan membaca dan mengapresiasi, Bun. Salam sukses dan salam litersa.
Ayo siapa makmum itu ya ? jadi membayangkan yang serem deh bun
Horor ya, Bun .... Terima kasih apresiasinya, Bun. Salam sukses dan salam literasi.
Aduuhhh... Jadi merinding. Salam Literasi
Iya, Bun. Saya sendiri juga merinding .... Hhhh .... Terima kasih apresiasinya, Bun. Sukses selalu untuk Bunda Emly Yasril.
Nah loo, ikut merinding. Mudah-mudahan bukan pengalaman pribadi. Kalau pengalaman begituan saya punya beberapa pengalaman. He he. Setan jangan menganggu alam kita beda lho. Sukses untuk bunda.
Terima kasih apresiasinya, Bun. Semoga tidak punya pengalaman spt itu, Bu. Salam sukses.
Ini mesti pentigraf edisi malam jumat. Bawaannya yang serem serem. Tapi enak alurnya. Maju mundur, mundur maju. Keren.
Hehehe .... Iya, Pak. Dua kali mengaplut tulusan edisi malam Jumat, masih cerita nyata dan dari sumber orang terpercaya. Maturnuwun apresiasinya, Pak. Salam sukses untuk panjenengan.
Ah...apaan tuh...Keren dah
Apaan yaaaa??? Ayo, Bu Arik, saya tunggu cerita edisi malam Jumatnya .... hehehe .....
Pentigrafnya keren bunda. Sukses slalu
Terima kasih apresiasinya, Bun. Salam sukses dan salam literasi.