#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke-82

      CUCI TANGAN DI PASAR

      Dampak perekonomian rakyat kecil efek tindakan virus covid-19 mulai tampak. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya orang menjual perhiasan dari pada membeli.

     Pasar Tanjung Teros, Labuhan Haji keramaiannya sudah turun. Barang yang dijajakan tidak selengkap sebelumnya. Penghuninya sebagian pagi dan sebagian agak siang. Tetapi pulangnya cenderung lebih awal dari biasanya.

     Pemakai masker atau cadar mulai tampak di berbagai lokasi, baik di ikan, di sayur, di pakaian, msupun di blok barang pecah belah. 

     "Corona-corona" suara pengusung barang yang ingin meminta jalan agar dirihya tidak bersinggungan atau menyentuh orang lain. 

    Suara itu membuat sessasi bagi yang baru mendengarnya. Di sebelah diserukan anjuran untuk mencuci tangan. Entah itu petugas pasar atau sesama penjual atau relawan. Karena tidak berseragam di samping ember cuci tangan yang ada di dalam pasar.

    "Cuci tangan-cuci tangan." 

      Harga barang biasa, tidak ada kenaikan yang signifikan. Kecuali cabe sudah satu pekan harga jual sekitar Rp80.000,00 tiap kilogram.

     Suatu hal yang patut disyukuri, pasar ini tidak tutup. Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur berupaya melakukan pencegahan penularan covid -19 untyk daerah pasar ini dengan penyemprotan bagian luar dan selokan serta bagian gang yang tidak dipenuhi dagangan. 

      Selain itu sarana cuci tangan disiapkan di depan pasar dan di bagian dalam. Setidaknya hal ini akan memudahkan pengguna yang ke pasar. Dan membuat masyarakat peduli cuci tangan terhadap diri dan sesama. Harapannya cuvi tangan bukan masa corona saja tetapi pembiasaan yang sudah bertahun-tahun menjadi unggulan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Bisa diertapkan sepanjan hayat.