siti khusnul khotimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KHOLIFAH MENERIMA PENGADUAN GUBERNUR

KHOLIFAH MENERIMA PENGADUAN GUBERNUR

#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke-89

Edisi berkisah

KHOLIFAH MENERIMA PENGADUAN GUBERNUR

Setelah Umar diangkat menjadi kholifah pengganti Abu Bakar Ash shidiq. Kepemimpinnya cukup menggoncangkan dunia. Beberapa gubernur diangkat dengan kreteria yang luar biasa. Mereka bukan orang yang mengusulkan dirinya, dan mereka harus berkarakter mulia. Dia sampaikan alasan yang tegas kepada gubernur terpilih.

“Saya tidak mengangkat Anda untuk menguasai daerah kaum muslimin. Tidak pula untuk menguasai kehormatannya. Saya mengangkat kalian untuk mendirikan shalat, membagikan harta, dan memimpin mereka secara adil.”

Disampaikannya pula larangan kepada para gurbernur untuk tidak berkendaraan dan berpakaian mewah. Tidak memakan makanan yang wah. Para gubernur juga dilarang menutup telinga atas keluhan rakyat.

Larangan menggunakan kemewahan bukan berarti tidak oleh menikmati dunia, tetpi menjaga diri sifat keserakan yang bisa muncul karena kebiasaan. Para pejabat/ gubernur tersebut diharapkan bisa memberikan contoh dalam segala aspek kehidupan agar kepemimpimannya mendapat keberkahan. Umar tidak pernah mengizinkan rasa gengsi masuk dalam tubuh diri dan stafnya sehingga harus bisa menghadapi tantangan yang ada.

Namun suatu peristiwa di luar pandangan manusia terjadi. Seorang gubernur mengadukan kepada sesama atas keadaan temannya yang bernama Sa’ad. Sehingga masyarakat mulai mendengar aduan itu.

Umar pun mendengarnya dan memangil gubernur untuk menyampaikan aduannya. Suatu pengaduan seorang gubernur pada saat rapat kenegaraan. Gubernur itu adalah Said bin Amir Al Jambi. Ada tiga hal yang dilaporkan dalam rapat resmi.

1. Dia baru keluar menemui umat setelah matahari tinggi (sudah siang).

2. Dia tidak mau melayani masyarakat di malam hari

3. Dia tidak tampak satu hari dalam setiap bulan sehingga tidak dapat melihat dan tidak dapat dilihat oleh siapa manusia di mana pun.

Laporan aduan itu diterimanya dengan terbuka. Dan dimintanya Sa’ad untuk menjelaskan. Sa’ad sangat sedih menjelaskannya dan tidak tega untuk menyampaiakannya. Namun akhirnya Sa’ad menjelaskan dengan nama Allah.

Yang pertama adalah keluarganya dirinya tidak ada pembantu, sehingga dirinya harus membantu menumbuk tepung, sampai membuat roti. Setelah selesai baru berwudhu dan keluar menemui masyarakat. Yang kedua adalah bahwa waktu siang untuk kaumnya dan waktu malam adalah untuk Allah Swt. Kemudian yang ketiga diberi penjelasan bahwa dirinya tidak memiliki pembantu untuk mencuci pakaian. Diriya harus mencuci dan menunggu sampai kering Kemudian dipakainya untuk menemui masyarakat.

Mata Umar kembali bersianar. Bahwa Sa’ad adalah orang yang kuat menjaga amanah terhadap dirinya. Para gubernur pun paham atas kelemahan sesama untuk tidak dibeberkan kepada orang lain. Kemudian Umar memanggil secara individual tiap gubernur untuk meyampaiakn laporan kepemimpinannya yang terkait dengan kekayaan yang dimiliknya.

Kholifah memangil Umeair yang tidakmenerahkan jiyah kepada baitul maal. Umaer pun menghadap dengan badan kurus dan sangat lusuh. Dia berjalan kaki tanpa membawa barang mewah. Kecuali smcam piring, gelas, dan tongkat untuk alas tidur. Dia katakana bahwa itilah harta yang ada. Di daerahnya sangat tandus dan masyarakat hidup bisa mencukupi kebutuhan mereka. Dirinya tidak memilik kendaraan juga tidak mau meminjam kendaraan. Dia tidak pernah mau diberi oleh masyarakat karena merasa cukup dengan harta yang dia bawa.

Demikian amanahnya para gubernur pilihan Kholifah. Mereka tidak mengutamakan dirinya di atas kepentingan masyarakat dan agama. Ini semua terjadi karena kholifah terlebih dahulu mendidik dirinya untuk sangat menjaga diri terhadap kerakusan dunia. Sehingga behasil endidik para pejabat untuk bisa sederhana dan rela berkorban yang luar biasa. Demikian pula para pengikutnya yang setia tidak pernah meletakkan dunia di atas kepalanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post