siti khusnul khotimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LIHATLAH AKU

LIHATLAH AKU

#Tantanganagurusiana

Tantangan hari ke-73

LIHATLAH AKU

Orang sekitarku menyebutnya bunga matahari. Orang lain menyebut juga Helianthud annuus L. Tanaman ini adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil, kwaci, dan minyak.

Warnanya kuning, meskipun tidak harum, tetapi sangat memikat untuk dipandang. Mudah tumbuh dan berbunga pada lahan dan suhu udara yang tepat.

Satu pohon bisa menghasilkan beberapa tangkai bunga. Dan setiap tangkai bunga memiliki ratusan biji jika subur lahannya dan cukup terkena cahaya matahari.

Tanaman ini selalu menghadap arah sinar utama datang. Mereka sangat nengejar cahaya. Ya mengejar tak pernah mengeluh. Kecuali ada yang usil terhadapnya.

Dengan penuh harap benih itu tertanam. Tumbuh, satu demi satu dipindahkan. Dari lima puluh biji tumbuh semua, namun setelah dipindah tidak semua ada. Beberapa batang pindah ke lahan saudara, beberapa yang lain dinikmati konsumen pertama, beberapa ya g lain entah ke mana. Kini ada sekitar sepuluh batang menjulang. Indah di samping rimbunnya daun mangga.

Satu hal yang diperoleh dengan tanpa sirna. Bunga itu selalu membutuhkan cahaya, dan cahaya telah ada menyebar di seluruh bumi. Bunga itu mekar menghadap datangnya mentari, mereka tunduk dan patuh. Sementara tiada yang memberi aba-aba. Bunga matahari itu mekar membuat setiap yang memandang ingin berhenti tuk menyapa. Bunga itu memberikan banyak generasi mrlalui biji. Sebagai tanda agar lestari.

Selain itu bunga matahari memberikan ikatan persaudaraan. Saat bunha mekar orang bertanya dari mana. Ini mengingatkan pemilikmya untuk selalu berterima kasih kepada yang memberi. Ya yang memberi hingga berakhir berterima kasih kepada yang memiliki diri.

Bunga matahari melepas kondisi yang penat. Virus covid-19 seakan qif-berhenti. Bunga kuning menghadirkan aktifitas untuk melangkah selama mentari masih terbit di pagi hari dari timur.

Bunga matahari merubah mereka yang lemah menjadi semangat.

"Lihatlah...lihatlah ...lihatlah" suara yang terdengar saat setiap mata memandangnya. Menggugah yang lain untuk berjemur dan memandang hijau dedaunan disekitarnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post