TantanganGurusiana

Tantangan hari ke-77

MEREKA TIDAK BERTEMU

Sepertinya baru kemaren mulai stay at home. Ternyata sudah beberapa hari. Dari Grup WA sesekali dipandangnya photo profil peserta difik. Begitu beda dengan hari -hari di madrasah. Mereka berani tampil beda. Polesan wajahnya ataupun emoji bibirnya yang menampakkan ingin dilihat dan diperhatikan.

Biarlah namanya anak sedang mencari aktualisasi diri. Sepanjang tidak berlebihan ya... maklum saja, kataku dalam hati.

Mereka membutuhkan penyaluran ekspresi yang terarah sehingga grup daring berupa WA ini juga harus menyentuh seluruh aspek kehidupan mereka.

Pembelajatan tidak layak.bila melemahkan keinginan, tetapi guru yang berada dalam jarak yang tifak tembus pandang tidak mampu memberikan sentuhan nyata sebagaimana di kelas saat tatap muka. Guru hanyalah penasehat bukan pembentuk menyal dan moral utama hari ini. Maka setiap kelas dimulai, diingaykan doa, dan ditanya apakah sudah izin ke orang tua untuk belajar online hari ini?

Mereka yang belum.izin pun bergegas izin dan mereka juga bisa belajar sambil ditemani orang tua. Mereka lumayan serius dan sangat antusias. Salah satu motivasinya adalah otang tua benar-benar tahu bahwa putra- putrinya sedang belajar. Dan makanan pun disiapkan oleh orang tua agar belajarnya sungguh-sungguh.

Nah pada kesempatan.lain pun mereka japri untuk konsultasi hal di luar pelajaran selayaknya saat di sekolah. Nanpaknya belajar tanpa kehadiran guru secara langsung bagi mereka sangat kurang. Mereka rindu dan guru pun rindu mereka. Wajah ayu dan tingkah lucu kadang menambah rindu yang diekspresikan dengan candaan di grup bagi yang bisa ber-WA. Sedangkan mereka yang tidak punya entahlah apa ekspresinya.

Ya mereka yang dirindu tetapi tidak bertemu semoga tidak sendu. Tidak selalu merayu untuk dibelikan secara paksa, tetapi termotivasi untuk mau membantu orang tua. Semiga tidak.lama mereka bisa punya sarana untuk belajar jarak jauh sesuai yang dibutuhkan.