Ares

Pohon pisang selain buahnya yang enak untuk dimakan, ada juga bagian lain dari pohon pisang yang bisa diolah sebagai masakan tradisonal khas suku sasak Lombok. Lombok selain terkenal dengan pariwisatanya yang sudah mendunia, juga banyak kuliner khas Sasak yang patut untuk dicoba salah satunya adalah ares. Ares adalah salah satu kuliner yang terbuat dari batang pohon pisang muda, yang terdapat di bagian yang paling dalam berwarna putih. Pohon pisang yang digunakan untuk membuat ares adalah pohon pisang kepok. Pembuatan kuliner yang satu ini terbilang cukup mudah, batang pohon pisang tersebut dibelah dan diambil bagian yang paling dalam, kemudian dipotong potong hingga membentuk ukuran kecil. Kemudian dibersihkan dengan memisahkan getah atau serat serat yang masih tersisa dipotongan batang pisang tersebut hingga bersih, kemudian ditaburi garam, agar warnanya tetap putih.

Kemudian potongan ares tersebut setelah dibersihkan diperas airnya, untuk mengurangi kandungan air yang terdapat di kedebong pisang tersebut. Tahap selanjutnya adalah memasak ares dengan “bumbu genep” (bumbu lengkap). Setelah itu didihkan santan kental kemudian masukkan ares tersebut kedalam santan yang sudah mendidih dan masukkan bumbu yang sudah di tumis. Biasanya ares ini dimasak dengan campuran tetelan daging sapi.

Kuliner yang satu ini selalu ada pada saat acara begawe (hajatan atau acara adat lainnya). Tidak setiap waktu kita bisa mencicipi kuliner yang satu ini. Karena untuk mendapatkan bahan baku kuliner ini, masyarakat harus ikhlas menebang pohon pisang (hehehe) dan mengambil bagian yang paling dalam dari batang pisang tersebut. Tetapi tidak perlu khawatir untuk mencicipi kuliner ini, anda dapat mengunjungi rumah makan khas Sasak atau anda bisa datang pada saat masyarakat mengadakan acara begawe (hajatan) meskipun anda tidak diundang (hehehe) maaf ini hanya gurauan.

Rasa ares ini terbilang sangat enak, kuahnya gurih karena ada campuran (tetelan daging sapi) dan biasanya agak sedikit pedas, karena kuliner asli Lombok memang kebanyakan berasa pedas. Selain itu proses pengambilan dan memotong pohon pisang muda ini biasanya dilakukan secara beramai ramai oleh masyarakat sekitar yang akan mengadakan acara. Tradisi ini sangat bagus untuk melestarikan semangat gotong royong dan menjalin silaturrahmi. Jika suatu saat nanti anda memilki waktu dan kesempatan untuk berkunjung ke Lombok pastikan anda mencicipi kuliner yang satu ini. Semoga bermanfaat.

Pulau Seribu Masjid, 14 Juni 2020

#Tantangan 60 Hari Menulis Gurusiana#

#Hari_57#