Menjemput takdir
Mendung pagi ini masih enggan menjauh
Jejak hujan semalam masih tertinggal
di tanah basah dan ranting rapuh
Airmata dari langitpun kembali jatuh
Kabar kepergianmu terdengar bergemuruh
#
Sekilas senyummu terukir di balik rinai
Sosok sederhana dan baik hati
Menjemput takdir dengan pasti
Mimpimu pun usai
#
Selamat jalan kawan
Sebait do’a dan airmata yang jatuh menjadi kenangan
Untuk ketulusan yang selalu terpahat pada ingatan
Biarlah rindu kami berkalung impian
yang terindah di firdaus bagimu menjadi kenyataan
Pulau Seribu Masjid, 17 April 2022
#TantanganHariKe_48#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya
Terima kasih admin sudah tayang