Bayanganmu selalu hadir dari bayangku.

Rasa sakit itu, akankah bisa kuobati atau kenangan pahit yang membakar diri.Kau pergi tiba-tiba ketika aku berharap kau adalah masa depanku, alasanmu karena di lain waktu karena kau lebih memilih dia dari pada aku. Bukan-bukan karena aku mencintaimu merasa tak berharga saja ketika ada yang memperlakukanku seperti itu.

Itu yang kutulis pada diaryku kemudian aku tertidur

Mengurung diri dari keramaian adalah cara terbaikku menghnidari kenyataan. Tak ada temanku berbagi cerita hanya diary ini yang setia mendengarkanku. Pernah kumencoba untuk cerita tapi masalahku baginya tak penting, urusan-urusan sepele mereka bahkan jadi bahasan tapi tidak dengan ceritaku.

Allahhu Akbar Allahhu Akbar

Suara kumandang adzan Shubuh membangunkan dari bunga tidurku.

Uhh..lelah sekali pagi ini.

Padahal tak seharianpun aku mengerjakan suatu hal, tumpukan baju yang dua hari kucuci belum kusetrika, semntara halaman kotor juga tak kusapu, cucian piring bekakasku makn malam hari juga belum kucuci.

Sementara siang ini akan ada bos datang ke perusahaan mengecek kinerja karyawan.

Pgi ini kutinggagalkan semua beban di dada yang penting sudah mandi pikirku, untung masih ada tumpukaan baju yang masih digosok.

Pagi itu bos datang mengecek kami bekerja sambil kelliling menyusuri ruangan besar dengan jejeran mesin jahit baju membuatku gemetar.

Tibalah ia menghampiri

Ada laporan dari klien jahitan kalian tidak rapih. Ini sangat memalukan sekali bagaimana bisa brand kita yang sedang naik daun kena banyak komplainan. Hal yang tidak pernah sebelumnya kami rasakan penambahan karyawan karena kita naik omset, tapi jangan sampai kita menurunkan standar, pelanggan return atau minta ganti rugi kita rugi.

Ketika bos berkata seperti itu deg membuat hati saya takut.

Tibalah ia memegang hasil kerjaanku baju yang kujahit baju gamis model terbaru dilihatnya hingga detail.

Sial, ada bagian yang belum terjahit.

Oh tuhan, kena deh gue pikirku.

"Pantas, klien komplain jahitanmu gagal, mengecewakan sekali Anda, Anda dapat SP3."

"Tolong Nyonya jangan keluarkan saya Bu, saya butuh pekerjaan ini." Pintaku memelas

"Ini bukan pertama kalinya, kau berbuat salah, saya selalu memaafkan, hari ini saya tidak mentolerir kesalahan Anda."

Dengan mata menyala kemarahannya membuat saya gemetar ingin memelas kembali memohon tapi mulut ini susah sekali untuk berbicara.

"Silakan kemas barang-barangmu, keluar dari ruang ini, saya tak mau melihat Anda lagi."

Tak ada barang-barang punyaku hanya mukenah yang selalu kubawa di tasku.

Ku keluar dari ruang itu, sambil menangis, menahan sesak

Kerjaanku berantakan, kisahku cintaku pilu, dan kesahatanku beberapa hari ini tak baik.

Kutinggalkan semua kenangan yang permah terlewati di tempa kerja ini 3 tahun bukan waktu yang sebentar.

Sepanjang jalan kumenangis, aku menangis bukan karena kumenangisi kesalahan orang lain terhadapku, tapi meangisi segala kebodohanku.

Di sepanjang jalan yang adakah kawasan indutri tak ada angkot hanya ada lalu lalang ojeg online menawarkan tapi pagi itu enggan rasanya aku mengiyakan.

Aku terus berjalan hari itu kulewati jalan yang belum pernah saya lewati seblumnya, kawasan industri dibkabupatenku penuh dengan rindangan pepehonan.

Tetiba terdengar suara aneh, memanggil namamku Nay, Nay..sapanya tapi tak kulihat seorang pun di temapat itu sepi sendiri, Nay, sudahlah jangan kau sesali apa yang terjadi,

Siapa kamu?"tanyaku dengan nada tinggi.

Jangan, coba ganngu gue deh loe, keluar gak, kalau gak gue teriak"

Apa-apaan sih Nay, Jangan suka sensi gitu dong"

Loe kenal siapa gue, kenal banget malah, dan gue pun kenal loe banget"

Udah, ngaku aja, siapa?, kalau gak gue teriak nih,.

Udah aku bilang jangan sensi, Nayla anak satu-satunya ibu Karin dan Bapak Alif, namun mereka meninggal saat kamu kecil, terus kamu di asuh nenek kamu, dan nenek kamu juga meninggal 3 tahun silam, kamu paling suka dengan hujan, kamu suka hujan-hujan hingga kamu menggigil, kamu juga suka berenang meski kamu berkali-kali tenggelam.

Siapa kamu? Mengapa sedetail itu kamu mengenaliku?

Coba tengok belakang

Gak ada gak ada orang

Coba tengok lagi

Aku di sini selama ini bersamamu semnjak kamu di dunia ini,

Aku adalah bayanganmu.

Kadang aku lebih kecil darimu namu terkadang aku jauh lebih tinggi dariku, saat bayangan tinggi kau sangat suka, karena kau merasa lebih tinggi.

Kau juga suka bayang-bayangkan?

Aku bayang-bayang.

Aku ada seprti halnya ketakutan ada dalam dirimu, aku ada seperti halnya keberanianmu.

Lalu memngapa kau bisa bicara?

Bukankahsemnjak dulu kau selalu bercerita padaku? Saat kau bermonog sendiri

Aku tahu setiap apa yang terjadi pada harimu, aku juga tahu apa saja yang kau tulis dalam bukumu, pahala apa dan dosa yang kau buat.

Aku hadir saat tubuh terhalangi cahaya

Aku ada, aku bagian dari hidupmu.

Gak mungkin

Lalu apa yang tak mungkin di dunia ini, kau meminta kepada Tuhan untuk penghidupan yang baik,