Masih tentang Covid-19
Sabtu pagi kemarin, selesai shalat subuh saya langsung mengeksekusi tumpukan pakaian yang belum disetrika. Seperti biasa sambil nonton TV supaya tidak jenuh. Saya tetap pilih chanel TVRI, selain programnya bagus juga karena gambarnya cerah di TV jadul saya. Hehehe
Selepas acara ceramah agama Islam, program selanjutnya adalah berita pagi. Berbagai macam berita tersaji mulai dari kasus korupsi, krimanal, politik, dan tentu saja pandemi Covid-19 yang masih menghantui seluruh penduduk bumi saat ini.
Saya hanya akan menyoroti berita tentang perkembangan pandemi Covid'19. Ada catatan yang mengkhawatirkan beritanya, diantara:
1. Ada 20 propinsi yang dalam seminggu ini grafik kasus covid-19 menjngkat, yang tertinggi adalah Propinsi Jawa Barat
2. Ada penyebaran kasus covid-19 di lembaga Pemasyarakatan anak dan perempuan yang dihuni ratusan tahanan
3. Meninggalnya seorang dokter muda yang baru berusia 29 tahun di RSUD Bantul setelah dirawat 10 hari karena terpapar Covid-19
4. Meninggalnya tiga calon kepala daerah yang sedang mengikuti proses tahapan Pilkada 2020.
Empat kasus diatas mengisyaratkan kasus Covid 19 masih naik grafiknya. Banyaknya OTG yang juga punya potensi untuk menularkan virus corona tersebut. Sayangnya para OTG ini belum terdeteksi karena tes atau pemeriksaan hanya dilakukan untuk keperluan tertentu atau kalau ada orang atau keluarganya yang diketahui positif terpapar virus corona. Ini artinya banyak yang tidak diketahui. Layaknya gunung es yang hanya tampak di permukaan.
Semoga pandemi ini segera berakhir, dan kehidupan kita menjadi normal. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Informatif sekali bu haji. Semoga ibu sekeluarga selalu sehat. Saya mau kasih buku ke kantor kemenag melalui bapak, namun belum juga berangkat ke kantor nih, covid bu. Mhn maaf, semoga jika ada kegiatan saya ke kantor segera.Salam hormat utk bapak Kasi Penma. Barokalloh
Twrim akasih bu haji. Insya Allah salamnya saya sampaikan ke Bapak
Kereeen tulisannya/reportasenya, Bu Hj. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih pak. Aduuh...amsih adavyang harus diedit ini. Maklum ngetik langsung di hp
Astagfirullah.... Semoga Covid ini cepat enyah dari muka Bumi. Terima kasih infonya Bu. Tetap semangat, sukses selalu dan salam literasi
Aamiin. Terima kasi Pak Muslih sudah mampir
Semoga pandemi ini segera berakhir, dan kehidupan kita menjadi normal. Aamiin
Aamiin. Terima kasih bapal sudah mampir.
Tulisan yang betmanfaat terima kasih, Bun.. sukses selalu ya Bun
Terima kasih Bu.
Sudah saya folow.
Ok. Saya follow bavk
Semoga covid berlalu. Kita kembali normal
Aamin. Semoga pandemi segera berakhir. Sehingga kita bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Sukses selalu dan salam literasi
Aamiin. Terima kasih Pak Suhargo sudah mampir. Tersanjung saya jadinya. Pengen bisa nulis cerpen seperti bapak tapi belum bisa. Masih nulis yang ringan-ringan saja
Aamiin. Terima aksih Bu Ina
Ya Bu Ina, tidak ada yang bisa kita lalukan selain sabar dab tawakal menghadami pandemi ini
Kereen Bu Ida...sambil menyelam minum air, pekerjaan rumah selesai informasi juga dapat
Hehehehe...ya Bu. Iseng2 berhadiah
Semoga segera ketemu solusi terbaik
Aamiin. Terima kasih sudah mampir
Betul Bu Hj Kita masih harus bersabar karena pandemi ini belum selesai. Semoga Allah membersihkan dunia kita dari wabah ini segera, aamiin
Aamiin. Ya bu ina. Terima kasih maaf sliw respon