Siti Maisyaroh

Menulis adalah hobi ku, membaca kesenangan ku, guru adalah profesiku. Saya termotivasi untuk menulis tentang apapun itu yg dapat menginspirasi bagi banyak orang...

Selengkapnya
Navigasi Web
SpeechlessKu Membuncah

SpeechlessKu Membuncah

Beberapa hari kisaran hampir satu bulan ini aku terdiam tanpa menulis apapun. Begitupun lanjutan penulisan buku ku juga sempat terhenti. Terasa ada yang kurang dengan diriku, semua yang dibenak ku serasa berat karena tidak terfasilitasi dengan sempurna. Masih lekat diingatanku terakhir dikegiatan pengiriman OSN mapel IPA ke tingkat kabupaten sekolah kami pada tanggal 24 maret 2018 yang lalu, walau tidak tampil sebagai pemenang minimal sudah menjadi bagian dievent itu. Terimakasih untuk ananda dan guru pendamping. Walau sempat sebelumnya penuh perdebatan mengenai keberangkatan dsb. (**coming soon) Berlanjut di tanggal 27 maret 2018 aku terpilih mewakili kabupaten dalam tes tertulis OGN dikdas (SMP) 2018 mapel bahasa inggris di provinsi Pekanbaru. Sempat supraise, heboh juga di grup FB ribuan yang mendaftar tapi tidak terjaring, jujur aku tidak tahu juga dengan kriteria panitia atau mungkin dari kabupatenku hanya aku satu-satunya yang mendaftar?? Terlepas dari tanda besar itu tidak lupa aku terus bersyukur kepada NYA diberi kesempatan untuk pengalaman ini. Bahagianya bertemu dan sharing dengan sahabat-sahabat hebat dari berbagai daerah, walau hanya dalam kurun waktu sehari. Awal aku mendaftar seleksi itu via online di website Kesharlindung dikdas langsung. Harapan mampu menjadi pemenang sangat kecil buatku, kusadari penuh dari 6 peserta dari setiap kabupaten di Riau untuk mapel bahasa inggris aku satu diantara yang bukan mantan finalis OGN tahun-tahun sebelumnya. Selain itu sangat kusadari dari 100 soal tertulis offline itu aku lalai manage waktu dalam menjawab sehingga aku merasa kurang maksimal dalam menjawab. (**ini sempat akan menjadi bagian sambungan salah satu dari tulisanku juga, coming soon detail proses keberangkatan hingga kepulangan seleksi nya, lagi-lagi kendala itu muncul). Hingga berlanjut pada kegiatan sosialisasi sekaligus Deklarasi berita anti hoax, hate speech dan jaringan saracen yang diprakarsai oleh kasubsektor desa kami sencalang pada tgl 26 maret 2018 yang lalu. Tentunya kami dokumentasikan dalam bentuk video dan foto. Sebenarnya pada awalnya akan aku publish dimedia koran lokal, namun karena terkendala dibiaya administrasi dari pihak sekolah aku urungkan niat itu. Galauku memuncak di akhir bulan maret ini, keterlambatanku mengirim cerpen Antalogi kepenerbit. Padahal tulisan itu sudah kupersiapkan jauh-jauh hari, hanya karena file itu menghilang terselip tiba-tiba didokumen latopku. Kuyakin hikmah itu sudah menanti agar penyesalan ini tidak berlanjut. Tambah-tambah sesal ini, karena hanya keinginan yg menggebu namun kemalasan tetap dibiarkan, aku juga tidak jadi ikuti ajang kepenulisan buku dari kemendikbud. Aktivitas selanjutnya berlanjut di pelaksanaan ujian semester 6 kelas IX T.P 2017/2018 selama seminggu pada tanggal 2 - 7 april. Fokus dikejadian positif menginspirasi, maka tidak perlu aku uraikan hal yang 'menyakitkan hati' disini. Kusadari itu telah menginspirasi diri sendiri dengan tercetusnya ide judul 'Jenuh' (**coming soon) Berikutnya tiba di paniknya seorang ibu dengan bayinya yang demam tinggi sepulang sekolah hari jum'at/6 april 2018. Hadiah diakhir weekend tulisku disalahsatu status medsosku. Sehingga aku tidak sempat berkunjung dikegiatan sekolah. Ketika itu sedang berlangsung kegiatan perkemahan pengambilan kenaikan tingkat. Berujung juga dengan larangan suami mencoba mengikuti event-event pengembagan diri lagi; baca Semnas, inobel dll. Sempat kembali speechless dengan nalar beliau. Prioritas fokus diaktivitas yang ada, jangan melampaui, berkali-kali beliau sarankan. Tibalah dibagian berita bahagia itu, aku dinyatakan lulus UTN untuk sertifikasi ku tepat di tanggal 4 april 2018. Trimakasih Allah SWT, kedua ortuku, suamiku, kedua putra putriku, sahabat-sahabat hebatku di grup PLPG 2017 bahasa inggris angkatan 5 UNRI, serta semua pihak yang sudah membantu tanpa dapat aku sebutkan satu persatu. Titik aman itu telah kudapatkan, berkali-kali sujud syukur ini kupanjatkan. Next cerita, hari jum'at/13 april 2018 aktivitasku di kegiatan Istighosah & do'a bersama untuk Kelulusan siswa/i kelas IX sekaligus memperingati Isra' mi'raj sederhana disekolah. Dihadiri sebagian dari majelis guru dan siswa/ siswi sebagai pengisi acara. Planning ini berjalan sesuai harapan yang berlangsung lancar dan khidmat. Terlepas dari berbagai problem yang muncul disekelilingku, harapan ini Selalu hanya fokus tertuju pada keluarga kecilku dan kedua buah hatiku. Aku seorang guru disekolah, sekaligus seorang ibu bagi kedua putra putriku, dan seorang istri untuk suamiku. Menjadikan segala aktivitas sebagai ladang ibadah, lurus dikoridor kebenaran, bersama hati nurani yang mengontrol, begitulah prinsip penanaman karakter kedua ortuku sejak kecil. ***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

cukuplan Tuhanmu menjadi saksi dari setiap ibadah.kita. Sip Bun sebuah persaksian aktifitas mulia moga jadi amal jariyah. Aamiin.

16 Apr
Balas

Aamiiin...terima kasih do'a & supportnya pak.... smg kt semua mnjdi insan yg lbh baik kedepan nya

19 Apr

Subhanallah..,salam sukses selalu. Baarakallah...bunda.

16 Apr
Balas

Terima kasih ibu.. salam sukses jg dri sya dipelosok desa

19 Apr



search

New Post