PERPISAHAN UNTUK KEMENANGAN

BY SITI MARFUAH PONOROGO

Sore itu sangat menyesakkan hati seorang ibu. Bagaimana tidak putri semata wayangnya harus pergi menuntut ilmu di Pondok Pesantren. “ Sudah dibawa semua, sayang? “ibu bertanya pada putrinya. “Sudah bu,” jawab putri kecil itu.

Terlihat sangat riang wajah anak itu, dia terus menyiapkan barang yang akan dibawa. Kebetulan ada temannya satu desa yang juga akan belajar di Pesantren, dia mempunyai mobil. Sehingga mereka akan pergi bersama. “ ibu menangis? “ Tanya putri kecil itu sambil melihat ibunya. “Tidak sayang, “ jawab ibu sambil mengecup kening dan memeluk putrinya.

Masih dalam dekapan ibunya sang putri berkata” ibu jangan khawatir, aku akan baik- baik saja.” Sambil mengusap air mata ibu menjawab” tidak sayang, ibu disini akan selalu berdoa untukmu. Jangan lupa sholat, taati para ustad kelak kamu akan mendapat ilmu yang manfaat.”

Tiba- tiba bunyi klakson mobil dari depan berbunyi. Tanda temannya menjemput.” Sayang, Itu temanmu sudah menjemput” kata ibu. Sambil membawakan tas milik putrinya kedepan rumah. “Titip putri saya nggih pak,” kata ibu kepada ayah teman putrinya. “Inggih bu, insyaallah selamat sampai tujuan,” jawab bapak itu sambil memasukkan tas ke bagasi. Anak itu meraih tangan ibunya dan menciumnya ” Ibu, aku berangkat”. “Iya sayang, doa ibu slalu untukmu,” jawab ibu sambil memeluk putrinya. Tak lama putrinya masuk mobil dan melambaikan tangan. “ Assalamu alaikum” salam putri dan temannya itu. “ waalaikum salam warrohmatullahi wabarokatuh” jawab ibu sambil melambaikan tangan dan mengusap air mata.