KABUT (Tantangan hari ke 18)
Hitam pekat
Menyelimuti matahari
Titik titik embun membasahi bumi
Sang surya enggan menampakkan diri
Dingin
Sedingin hati ini menanti cinta sejati
Menanti sang pujaan hati
Yang telah lama pergi
Menggores luka dihati
Mencabik cabik cinta suci
Meninggalkan aku sendiri
Yang terbuai dengan janji janji
Andai kubisa berlari
Kuakan renda hari hari
Mengobati luka dihati
Mencari cinta sejati
Menggapai mimpi
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lah, emang kemana tuh cinta sejatinya, hehehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Semoga hatinya tidak berkabut..kerren
Puisi yang keren, pas dihati.
Cinta sejati memang susah dicari ya Bun
Smoga cinta sejati kak siti datang menghampiri
Merenda kasih.. Hehehe
Merenda kasih.. Hehehe