Siti Masrifa

Menulis adalah salah satu cara berbagi pengetahuan, mengukir keabadian, menuangkan keindahan dan mengurai impian. Bismillah. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

ANTARA IHTIAR DAN HASIL (1)

Hari ini, saya memberanikan diri pergi ke dokter. Bukan karena saya takut jarum suntik, ataupun takut menelan butiran-butiran obat berbentuk kapsul atau tablet. Bukan.

Lazimnya, pergi ke dokter adalah untuk berobat. Berihtiar mencari kesembuhan dari penyakit yang sedang kita derita. Sebab, bagi seseorang yang sedang menderita sakit, tentu tak cukup hanya dengan berdo'a saja. Selain ihtiar batin berupa do'a, maka ihtiar dhohir juga harus dilakukan.

Begitu juga saya. Mengkonsumsi obat herbal menjadi alternatif yang saya lakukan. Berbagai saran dari beberapa kerabat saya ikuti. Mulai dari meracik sendiri, beli di apotik dan ada juga yang memesan secara online.

Bukannya tidak percaya dengan obat-obatan kimia. Akan tetapi rasa takut itulah yang selalu menahan langkah saya untuk ke dokter. Entahlah. Saya sendiri juga heran, kok sampai begini yang saya rasakan.

Ketakutan ke dokter muncul sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan saking takutnya, pernah balik pulang ketika sampai di ruang tunggu pasien. Parahnya lagi, pernah balik ketika baru sampai di pintu gerbang tempat praktek dokter.

Trauma sih nggak. Akan tetapi rasa takut itu justru disebabkan pengalaman dan bayangan buruk. Takut apabila dokter yang saya datangi juga memberi vonis yang sama atas penyakit saya. Sama seperti dokter (tenaga medis) lainnya.

Kronologinya memang sedikit dramatis. Waktu itu, saya merasa kurang sehat, karena kelelahan. Maklum saja, banyak acara yang butuh tenaga ekstra. Terutama ketika saya harus menyiapkan konsumsi dalam jumlah banyak.

Nah, saat itulah awal dari penyakit yang saya derita saat ini.

Bersambung.

-------

Negara, 14 Maret 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga diberikan kesehatan... salam literasi

14 Mar
Balas



search

New Post