Pembelajaran saat ini bertul-betul menggunakan IT seratus persen, bagaimana tidak? Karena setiap jenjang pendidikan, dalam melaksanakan pembelajarannya bapak ibu guru harus menggunakan laptop ataupun HP androit, karena pembelajarannya tidak langsung bertatap muka, begitu juga sebaliknya, peserta didik juga harus menggunakan hal yang sama, karena jika tidak menggunakan, maka akan ketinggalan informasi ataupun pelajaran yang diberikan oleh bapak ibu guru.

Pembalajaran seperti ini sudah menunjukkan proses pembelajaran abad 21, dimana antara guru dan peserta didik, akan selalu kreatif dan aktif dalam menyajikan serta memahami materi pelajaran tersebut. Tetapi meskipun demikian, tentu proses yang demikian tidaklah tanpa kendala, kendala yang sangat besar adalah bagi peserta didik yang tidak mempunyai laptop ataupun HP androit.

Jika didengar, memang agak aneh dijaman sekarang ini masih ada peserta didik yang tidak mempunyai HP androit, tapi itulah kenyataannya, masih ada anak-anak yang tidak mempunyai HP androit, sehingga kondisi yang demikian menjadi suatu kendala dalam pembebelajaran tersebut, selain itu misalkan anak yang sudah punya HP androit, ada anak yang tidak bisa beli pulsa paketan, walau ada beberapa fasilitas paketan gratis, tetapi tidak semua anak mengerti dengan adanya hal itu, dan hal inilah yang menjadi keluh kesah peserta didik ketika mereka mmebicarakan dengan wali kelasnya masing-masing.

Sebenarnya pembelajarn yang menggunakan IT( aplikasi Feebeck) sangatlah bagus, tetapi itulah pasti ada kendala-kendala dalam pelaksanaanya, seperti sudah yang tersebut diatas. Maka kondisi yang demikian harus ada beberapa solusi yang di tawarkan, supaya tidak akan muncul keluh kesah dari peserta didik mengenai pembelajaran yang sedang berlangsung.

Segala sesuatu pasti ada plus minusnya, plusnya dari pembelajaran daring ini adalah peserta didik akan terus belajar mencari sesuatu hal baru yang berkaitan dengan internet, tetapi minusnya juga tidak ketinggalan yaitu anak-anak yang rumahnya sulit signal, maka tidak akan bisa mengakses internet, padahal mereka bisa beli pulsa paketan, sehingga kondisi seperti ini sangat membingungkan dalam pembelajaran yang menggunakan aplikasi tersebut, dan hal ini menyebabkan pembelajaran tidak maksimal , karena hanya beberapa anak saja yang bisa mengikuti materi yang di sampaikan oleh bapak ibu pengampu mata pelajaran.

Untung saja sekarang sudah ada pembelajaran yang disiarkan langsung melalui televisi, walaupun masih ada saja peserta didik yang tidak mengkitunya, paling tidak hal ini akan mengurangi beban pulsa paketan yang harus mereka keluarkan, karena tidak harus menggunakan HP. Semoga semuanya bisa berjalan sesuai dengan rencana, dan tentunya tidak mengurangi yang seharusnya mereka dapatkan seperti saat pembelajaran secara lansung bertatap muka.

`