Siti Masruroh, S.Pd.I

lulus dari salah satu perguruan tinggi yang ada di jember, STAIN Jember pada tahun 2004, sebagai guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 4 Banyuwangi, sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web
AYAH (Tantangan hari ke 5)TantanganGurusiana)

AYAH (Tantangan hari ke 5)TantanganGurusiana)

Denting jarum jam terus berputar

Sehingga waktupun terus berlalu, namun ku tanpa sadar

Ternyata sudah tujuh tahun kau meninggalkanku

Ayah

Seperti masih kemarin kala kau menina bobokanmu

Memandikanku

Meggendongku

Dengan kesabaranmu, kau menjawab semua pertanyaan-pertanyaanku

Dengan ketlatenanmu, kau slalu menemaniku

Baik dikala aku bermain ataupun dikala aku merengek minta mainan baru

Ayah

Begitu lembut ucapanmu

Laksana semilir angin yang berhembus

Ayah,

Tak pernah sekalipun kau berkata keras padaku

Tak pernah sekalipun kau mengeluh

Dengan segala tingkahku

Walau ku tau,

Sebenarnya kau juga jengkel padaku

Namun, kau tak pernah menampakkan kejengkelanmu

Ayah

Aku teringat, dimana aku pernah begitu merepotkanmu

Sehingga kau harus merelakan waktumu

Padahal aku tau, kau harus istirahat untuk meregangkan semua tulang-tulangmu

Namun, kau tetap menemaniku

Kau slalu bekerja untuk menafkahi anak istrimu

Dan kau slalu tahan semua emosimu

Kau slalu menuruti apa yang menjadi keinginanku

Ayah

Maafkan aku, yang tak bisa melakukan hal yang sama

Seperti yang telah kau lakukan padaku

Yang tak bisa memberi seperti apa yang telah kau berikan padaku

Yang tak bisa sabar seperti kesabaranmu padaku

Yang tak bisa selalu tersenyum seperti kau tersenyum padakau

Yang tak bisa slalu meluangkan waktu

Seperti kau meluangkan waktu untukku

Ayah

Dengan kulit yang telah keriput membalut tubuhmu

Kau tetap tegap dalam menghadapi semua rintangan yang ada di hadapanmu

Kau tetap yakin bahwa kau sanggup akan melakukan semua tanggung jawabmu

Ayah

Kini hanya doaku selalu menyertaimu

Hanya bait-bait kalimat toyibah yang ku berikan padamu

Hanya tanganku yang menengadah pada Robku

Yang bisa menjangkaumu

Hanya bisikan-bisakan lirih yang senantiasa menghiasi bibirku

Dikala ku terjaga di tengah pekatnya malam

Ayah

Tak ada lagi kata terindah yang mampu menandingi semua kehebatanmu

Tak ada kilauan intan yang mampu menandingi keteduhan wajahmu

Ayah, hanya satu yang aku pinta

Semoga pintu syurga selalu terbuka untukmu

Banyuwangi, 12 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terinspirasi....keren bu....sukses selalu dan salam literasi

12 Nov
Balas

terima kasih bu

13 Nov



search

New Post