Dahaga lenyap dengan secangkir kopi (Tantangan hari ke 54)TantanganGurusiana
Adzan asar mulai berkumandang, itu artinya buka puasa kurang lebih tinggal dua jam lagi. Ingat masa kecil, ketika puasa semua makanan yang ditemukan pada siang hari dikumpulkan, untuk persiapan berbuka puasa, tapi setelah waktu buka puasa tiba, nyatanya makan yang dikumpulkan, semuanya tidak dimakan. Makanan yang biasa dikumpulkan berupa buah-buahan, misalnya jambu biji,belimbing, rambutan, yang membuat geli jika ingat masa-masa itu adalah buah-buahan tersebut, tidak henti-hentinya di cium baunya, rasa-rasanya ingin mengigit saja he he..
Tapi apa boleh buat, harus sabar dalam menahan lapar dan haus, karena masa-masa itu adalah tahap pembelajaran untuk berpuasa pada masa kanak-kanak, jadi. Jadi meski hari-harinya hanya digunakan untuk mengumpulkan makanan, biarlah tidak apa-apa, mungkin saja hanya sekedar untuk melepas dahaga saja.
Masa kecil seperti itu membawa kenangan tersendiri, apalagi saat ini aku juga melihat anakku sendiri yang melakukan hal yang sama, mengumpulkan makanan untuk berbuka puasa.
Ketika berpuasa memang yang menjadi godaannya adalah makanan ataupun minuman, apalagi ketika ketika mencium aroma kopi. Seperti hari ini, ketika aku bersama kakak mengantarkan anaknya untuk periksa ke salah satu rumah sakit yang ada di daerahku, karena salah satu penyakit, tidak sengaja ketika diperjalanan aku melihat ada orang yang membawa kopi ditaruh siatas baki, dia akan menyebrang jalan, sehingga dia berhenti di pinggir jalan, ketika aku melewatinya, aroma kopi begitu kuat tercium hidungku, hmmm nikmatnya luar biasa aroma itu,padahal belum di minum, nikmatnya sudah seperti itu, apalagi jika diminum/? lamunanku begitu menggelitik, segera ku tepis lamunan yang tidak semestinya.
Aku melaju dengan cepat menggunakan motorku,tujuannya adalah supaya cepat sampai rumah. Tepat pukul tiga aku sampai di rumah, segera aku persiapkan makanan untuk berbuka puasa, tentunya tidak ketinggalan pula secangkir kopi, yang tadi aromanya begitu menusuk hidungku, kini betul-betul aku persiapkan, tingkal menunggu waktu untuk meminumnya dengan nikmat.
Waktu yang ditunggu betul-betul tiba, adzan waktu maghrib, sudah berkumandang, segera aku berbuka puasa dengan segelas kopi yang sudah kusiapkan, hmm.. rasanya mantab. Dahagaku lenyap dengan secangkir kopi. Alhamdulillah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar