Siti Masruroh, S.Pd.I

lulus dari salah satu perguruan tinggi yang ada di jember, STAIN Jember pada tahun 2004, sebagai guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 4 Banyuwangi, sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web

GALAU (Tantangan hari ke 117)TantanganGurusiana)

Mendengar cerita Sisil, aku juga ikut menangis, pasalnya Sisil menceritakan kegalauan hatinya padaku, permasalahan yang di hadapi Sisil sepertinya kelihatan ringan, tetapi jika dirasakannya ternyata sangat berat bagi Sisil.

Sisil adalah seorang siswa yang duduk di bangku sekolah di kelas X, pembawaan Sisil sangat dewasa, sehingga sebenarnya dalam menghadapi permasalahan apapun dia bisa sangat bijak, tetapi pada hari itu Sisil seperti orang yang hilang keseimbangan, seperti kehilangan pegangan dalam hidupnya, dan tampaknya dia sangat linglung dan lesu. Ketika aku tanya jawabnya hanya pendek-pendek saja, tetapi setelah aku paksa untuk bercerita, akhirnya Sisil mau menceritakan permaslahannya.

Permasalahan yang dihadapi Sisil ternyata kesedihan yang di rasakan dalam hatinya, kenapa hati yang sedih bisa menimbulkan masalah dalam hidupnya? , karena masalah itulah yang membuat hatinya sangat sedih dan ingin menghibur hatinya sendiri dengan cara selalu tersenyum kepada teman-temannya.

“Apa sih sebanarnya permasalahanmu Sil? Tanyaku

“Aku sangat galau banget Wil”, jawabnya padaku

“Memangnya galau karena apa? Tanyaku lagi

“Bagaiman aku tidak galau Wili? Ceritanya saat ini aku memang sedang bersedih hati,pasalnya niai ulangnaku mendapatkan nilai 40, dan ibukku tau, dan melihat hal itu ibuku tidak marah, tapi dia hanya diam saja, dan aku sudah cukup paham dengan dianmnya ibuku, sebenarnya dia sangat sedih luar biasa.

Sisil menceritakan kesedihannya secara panjang lebar, kesedihan Sisil sangat beralasan, pasalnya adalah Sisil tidak mau melihat ibunya sedih ataupun kecewa, tetapi kenyatanya pada saat Sisil menunjukkan hasil ulangannya, raut muka ibunya langsung kelihatan sedih dan kecewa, kesedihan ibunya itulah yang membuat Sisil juga sedih luar biasa.

Dalam hatinya, Sisil menanamkan tekad, bahwa suatu saat nanti, dia harus menjadi orang yang berhasil dan sukses, selain itu dia akan menciptakan senyum di guratan-guratan wajah ibunya.. secara perlahan tekad Sisil mulai menunjukkan hasil, pada ujian-ujian berikutnya nilainya tdak pernah di bawah angka 50, hal itu membuatnya sangat senang, apalagi ketika dia menunjukkan pada ibunya, nampak jelas sekali kalau ibunya sangat senang dan tersenyum melihat nilai Sisil Semoga senyum itu selalu melekat di wajahnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sisil memberi contoh, kegagalan bukan akhir segalanya.

27 Jun
Balas

benar pak

28 Jun

Semangat seorang siswa. Keren bu.

27 Jun
Balas

betul bu

28 Jun

Semangat seorang siswa. Keren bu.

27 Jun
Balas

iya bu, ini bisa di jadaikan pembelajaran bagi siswa lain

01 Jul

Menarik Bu cerpennya. Ada pendidikan karakternya.

27 Jun
Balas

terima kasih bu,ini saya masih belajar terus bu

28 Jun

Sip Bu Siti. Salam literasi, sukses selalu.

27 Jun
Balas

amiin terima kasih pak, salam juga pak

28 Jun

Keren Bu, salam literasi :)

27 Jun
Balas

terima kasih bu, salam

28 Jun



search

New Post