Pagi-pagi sekali Rita sudah bangun tidur, sekitar pukul pukul 04.00 dini hari dia sudah membereskan tempat tidurnya, sudah bersiap-siap untuk mandi, dapur juga sudah bersih, meskipun Rita belum bisa masak, tapi dia sudah menyiapkan bumbu-bumbu untuk masak. Ibunya Rita heran, tumben sekali Rita sepagi ini sudah ada di dapur.

“Sayang, sedang apa kamu di dapur sepagi ini? Tanya ibu Rita

“Ini bu, aku sedang bantu-bantu ibu untuk menyiapkan ini semua, untuk masak pagi ini” jawab Rita manja sambil menunjukkan bumbu-bumbu masak yang di beli di pasar kemarin.

“Terima kasih ya sayang, kamu sudah mau bantu ibu, Ucap Ibu Rita dengan mata berkaca-kaca.

“Iya bu” jawab Rita tersipu

“Ya sudah sekarang kamu mandi sana, siap-siap untuk sekolah, nanti terlambat.” Perintah Ibunya.

Ternyata pertemuan Rita dengan Lidia kemarin di pasar, membawa perubahan luar biasa pada diri Rita, mungkin saja selama ini Rita selalu memikirkan tentang pribadi Lidia yang pekerja keras, Rita sebenarnya ingin seperti Lidia, tetapi Rita belum tau caranya.

Dalam sehari itu Ibunya Rita sangat senang, karena Rita betul-betul manjadi anak yang rajin, sungguh mengalami perubahan yang luar biasa, perubahan seperti itulah yang di harapkan oleh Ibunya Rita, karena kadang-kadang Rita jika di mintai tolong beres-beres tempat tidurnya sendiri, masih ogah-ogahan, tapi hari ini sangat mengejutkan, mungkin saja saat ini Rita sudah mulai bisa berpikir dewasa. (BERSAMBUNG)