Sudah waktunya Rita untuk kembali ke kos-kosan tempat tinggal dia selama sekolah SLTA. Segala sesuatunya telah dipersiapkan, buku pelajaran yaang kemarin sebelum libur di bawa pulang, seragam dan baju yang lainnya. Seperti biasa ketika Rita mau berangkat pasti ada suasana haru tercipta dalam dalam keluarganya, Rita tidak tau apa yang menyebabkan hal itu terjadi, tapi ya itulah keadaanya, Rita sendiri juga tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Seperti pada hari itu, Ibunya Rita memberikan banyak nasehat pada Rita dengan berlinangan air mata yang tidak berhenti keluar dari sudut matanya.

“Sayang, jaga kesehatan dengan baik ya, belajar yang rajin, dan bersikaplah yang baik, karena kamu sekarang ini sudah dewasa, bukan anak kecil lagi” ucap Ibunya Rita dengan penuh kasih sayang.

“Iya bu, jawab Rita disertai dengan anggukan kepala.

Rita memang melanjutakan sekolah SLTA tidak di desa tempat kelahirannya, tatapi dia melanjutkan ke daerah lain, dan itu menyebabkan dia jauh dari orang tua dan saudara-sudaranya, tetapi komunikasinya lancar melalui HP, sehingga Rita bisa mengetahui kabar keluarganya setiap saat.

Nasehat dari ibunya yang selalu terngiang-ngiang dalam benak Rita adalah, ketika ibunya bilang bahwa dirinya sudah dewasa.Kalimat itulah yang membuat Rita untuk selalu berusaha bersikap menjadi semakin lebih baik.

Keseharian Rita dalam menuntut Ilmu di daerah lain adalah dimulai dari pukul enam sampai dengan pukul empat belas. Disela-sela waktunya belajar, ketika ada jam kososng ataupun hari lIbur, Rita gunakan untuk membaca buku-buku selain buku pelajaran, hal ini dilakukan untuk menambah wawasan ataupun pengetahuan.

Meski kegiatannya sangat penuh, tetapi Rita selalu menyempatkan diri untuk mengadakan belajar kelompok dengan teman-temannya, dalam relung hatinya yang paling dalam, Rita selalu ingat tentang Lidia teman semasa belajar di bangku SLTP.(BERSAMBUNG)