Persahabatan antara Rita dengan Lidia semakit dekat, hal ini terbukti ketika mereka saling berhubungan melalui telefon genggam, sehingga apapun yang mereka berdua lakukan, mereka saling mengetahui satu sama lain. Hingga waktunya tiba, Rita akan lulus sekolah, dan betul seperti yang dikatakan Rita dulu, bahwa dia akan menjahitkan baju untuk wisuda pada Lidia.

Lidia menjahit bajunya Rita dengan serius, karena Lidia tidak ingin terjadi hal yang salah pada bajunya Rita, dan Lidia ingin Rita akan terlihat bagus jika mengenakan baju tersebut. Ketika acara wisuda Rita juga mengundang Lidia untuk menemani dalam acara tersebut, sedangkan untuk acara wisuda sendiri berjalan dengan lancar.

Rita kini sudah mempunyai ijazah SLTA, untuk rencana selanjutnya dia akan melanjutkan ke perguruan tinggi, tetapi disaat dia sedang mepersiapkan semua yang diperlukan dalam pendaftaran ke Perguruan Tinggi, tiba-tiba ayah Rita sakit,dan membutuhkan banyak biaya untuk menyembuhkannya dan hal itu sangat berpengaruh dalam kehidupan Rita dan keluarga, khususnya dalam hal finansial, sehingga rencana Rita harus di tunda terlebih dahulu.

Denngan adanya peristiwa tersebut, menjadikan Rita dan Lidia semakin mudah untuk saling berkomunikasi, karena Rita sering datang ke rumah Lidia, begitu juga sebaliknya. Persahabatan yang terjalin diantara mereka dirasa sangat menyenangkan, selain itu mereka juga saling membantu dalam kegiatan-kegitan yang sekiranya tidak bisa mereka dilakukan sendirian.

Dengan seiring bergulirnya waktu, Rita lama-lama merasa suatu kebosanan dengan kegiatan yang dianggapnya kurang menambah suatu pengetahuan, akhirnya dia berpikiran untuk belajar menjahit pada Lidia. Anggapan Rita dengan adanya kegiatan, tentu masa-masa luangnya selama menunggu untuk daftar ke perguruan tinggi, tidaka akan terbuang dengan sia-sia. Di satu sore itu Rita datang kerumah Lidia dan menyampaikan maksudnya.

“Assalamualaikum Lidia!”

“Walaikum salam,eh kamu Rita? Tanya Lidia

“ Ayo-ayo, silahkan masuk! Ajak Lidia

“Iya terima kasih,” Jawab Rita

“Tumben kamu sore-sore datang kesini, dan tidak memberi kabar lagi!” tanya Lidia

“Maksudku kesini adalah aku ingin menimba ilmu darimu Lidia!”

“Maksudmu Rita? Kamu ingin belajar menjahit begitu? Tegas Lidia

“Iya,” JawabRita

“Baiklah, kapan bisa kita mulai? Tanya Lidia

“Minggu depan saja ya!” Pinta Rita

“Ok,” Jwab Lidia tanda setuju

Mereka berdua bersepakat untuk belajar menjahit bersama-sama. Lidia tidak menyangka jika ilmunya dalam hal jahit-menjahitbisa bermanfaat bagi orang lain.(BERSAMBUNG)