Rasa yang bergemuruh dalam dada Rita, rasanya sudah tidak terbendung lagi, dia harus segera mengatasi permaslahan hatinya, supaya hatinya tidak gundah terus menerus. Rita punya pemikiran untuk pergi ke seorang kiai untuk memberikan saran baiknya seperti apa, karena Rita tidak mungkin meminta saran kepada ibunya, atau yang lain,karena keluarga masih sangat sedih atas meninggalnya ayahnya.

Benar, Rita datang ke salah seorang kiai di temani oleh Lidia, disana Rita tiba-tiba menangis sejadi-jadinya. Padahal kiai tersebut hanya bertanya tentang datang bersama siapa saja?, tetapi Rita memang merasakan hati yang gundah luar bisa, sehinga dia sudah tidak fokus terhadap perkataan orang lain.

Hati Rita sudah mulai sedikit lega, setelah mendengarkan nasehat-nasehat kiai tersebut. Selama di perjalanan Rita mulai merasakan, betapa ringan hatinya saat ini, tidak seperti sebelumnya, semuanya berkat nasehat yang telah di berikan kiai tersebut.

Kini hari-hari Rita sudah mulai berjalan normal seperti sediakala, Lidia sangat senang melihat hal itu, karena apa yang terjadi pada Rita akan berpengaruh pada pekerjaan Rita sendiri, yang tentunya juga berdampak pada Lidia, karena mereka adalah patner, jika salah satunya ada yang oleng, makanya yang satunya tidak akan sekuat seperti sebelumnya.

Karna Rita sudah kembali menjadi Rita yang dulu, selalu bersemangat dalam melakukan apapun yang telah menjadi tanggung jawabnya, maka usaha mereka juga berangusur-angsur membaik. ( BERSAMBUNG)