HAMPA Bagian 7 (Tantangan hari ke 1)TantanganGurusiana
Saatnya acara pelepasan di sekolah, semua siswa di haruskan mengenakan pakaian kebaya bagi perempuan, dan menggunakan fulldres bagi laki-laki, semua siswa nampak bahagia, termasuk juga aku, semuanya duduk berjajar dengan rapi, satu persatu kami di panggil kedepan untuk menerima tanda kelulusan, sampai lah pada panggilan atas nama Lidia, tetapi ketika dipanggil sebanyak 3 kali, Lidia tidak nongol-nongol, akhirnya panggilan dilanjutkan kepada urut absen berikutnya.
Ketidakhadiran Lidia menjadi tanda tanya bagi semua. Setelah acara pelepasan selesai, aku segera menemui Bpak/Ibu guru, kebetulah yang aku temui adalah Ibu Silvia, aku tanyakan kemanakah sebenarnya Lidia, kenapa tidak hadir pada acara pelepasan. Ibu Silvia menceritakan sekilas tentang kondisi Lidia sebenarnya selama ini, yang ibu Selvia ketahui bahwa ibu Lidia sedang sakit.
Tetapi Rita kurang puas dengan apa yang diceritakan oleh Ibu Silvia, Rita ingin mendengar cerita langsung dari Lidia. Keesokan harinya Rita datang ke rumah Lidia tanpa bilang-bilang terleih dahulu pada Lidia, betapa terkejutnya aku, ternyata selama ini, Jika Lidia tidak masuk sekolah, karena Lidia harus menggantikan pekerjaan ibunya, sebagai pembantu rumah tangga di rumah tetangganya.
Diusia anak masih tergolong kecil(Lidia masih kelas sembilan), tentu biasanya tidak akan mampu sepenuhnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga aeperti orang dewasa, tetapi Lidia mampu melakukannya.
Ketika aku berada di rumah Lidia, Lidia nampak terkejut melihatku, dia tidak meyangka jika aku akan datang tiba-tiba. Aku mengucapkan
“Assalamualikum!
“Walaikum salam,” jawab Lidia
“Kamu Rita” Sapa Lidia.
“Iya Lidia” Jawabku
Kebetulan antara rumnah Lidia dengan rumah tempat Lidia bekerja berdampingan, jadi sesekali Lidia bisa kembali kerumahnya untuk merawat ibunya. Pada saat itu Lidia sedang pulang, jadi ketika aku datang Lidia bedada di rumah.
“Begini Lidia’ aku memulai percakapan
“Sebenarnya aku ingin bertanya sesuatu pada kamu, dan aku ingin mendengar langsung dari kamu”
“Bertanya apa Rit? Jawab Lidia
“ Sebenarnya selama ini ada apa dengan kamu, sepertinya kamu sangat berubah, ketika di kelas kamu tidak ceria lagi seperti dulu, dan aku seringkali lihat kamu menyendiri pergi ke perpustakaan, ketika teman-teman bertanya kamu hanya tersenyum simpul saja, jadi bikin penasaran dehc” ucapku agak sedikit sewot.
“Tidak ada apa-apa Rit” jawabnya juga sambil tersenyum kecil.
“Kamu cerita saja Lidia, tidak apa-apa kok” ungkapku
Tetapi Lidia hanya tersenyum saja, dalam menjawab semua pertanyaan-pertanyaan Rita.
“Lidia, ngomong-ngomong nilaimu bagus lo” aku membuka percakapan lagi.
“Alhamdulillah” unkapnya lirih.
Banyak percakapan yang terjadi antara mereka berdua, tetapi tetap Rita tidak mendapatkan jawaban dari semua keingintauan Rita tentang penyebab di balik sikap diamnya Lidia, meskipun Rita datang langsung ke rumah Lidia.
Meskipun ada perubahan yang sangat mencolok pada kehidupan Lidia, tetapi tidak menyurutkan semangatnya dalam belajar, sehingga meskipun Lidia tidak mengikuti acara pelepasan, ternyata nilai-nilai raport dan ijazanhya tergolong pada kategori baik.(BERSAMBUNG)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar