Siti Masruroh, S.Pd.I

lulus dari salah satu perguruan tinggi yang ada di jember, STAIN Jember pada tahun 2004, sebagai guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 4 Banyuwangi, sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KABAR DUKA DARI SAUDARAKU (Tantangan hari ke 27)TantanganGurusiana

Suasana hari ini sangat nyaman, anak-anak kecil dilingkungan rumahku sudah riuh dihalaman rumah, biasanya mereka di jam setengah enam pagi belum pada keluar rumah, tapi hari ini berbeda rasanya, mereka sudah ramai, bercanda, berlarian sambil menunggu pedagang sayur lewat, bukannya untuk beli sayur, tapi untuk beli jajanan yang di bawa oleh si pedagang sayur.

Apakah karena hari ini adalah hari minggu, jadi mereka merasa santai tanpa beban untuk mengerjakan tugas sekolah, tugas yang dikirim melalui WA bapak ibu guru? Mungkin saja. Tapi yang jelas hari ini sangat menyenangkan.

Mendengar teman-temannya sudah ramai di depan rumah, anakku juga ikutan bangun, padahal biasanya belum bangun tidur. Sambil membantu untuk mebangunkan anakku, telfon berering, kring..kring...kring. Aku cari-cari hand pone, dimana gerangan suara hand pone, ternyata ada di bawah bantal, biasa anakku kalau sudah capek main hand pone, langsung di sembunyikan di bawah bantal, seringkali aku kebingungan untuk mencarinya.

Aku lihat nomer yang masuk tidak ada nama kontaknya, aku angkat telfon pelan-pelan, takut ada sesuatu yang sangat penting. Benar saja, ketika aku angkat telfon, dari sebrang sana terdengar mengabarkan bahwa salah satu saudara, ada yang meninggal, innalillahi wainnailaihi roji’un. Aku jadi merinding, ya Alloh di tengah-tengah kondisi negaraku yang masih mencekam, di tengah-tengah perjuangan semua rakyat Indonesia untuk berusaha menahan penyebaran virus yang meraja lela, saudaraku ada yang meninggal. Sesaat pikiranku agak berpikir yang macam-macam, tapi segera aku buang pikiranku tersebut jaunh-jauh.

Kucoba bertanya dengan pelan-pelan, memastikan penyebab meninggalnya saudaraku, karena selama ini tidak kabar kalau dia sakit, pernah sih sakit, tapi bukan sakit yang serius, makanya ketika ada kabar meninggal kaget juga. Yang menelfon tidak menjelaskan secara detail. Akhiranya aku mengucapkan terima kasih padanya.

Berikutnya aku mencari info kepada saudara yang lain, sakit apa gerangan? Salah satu saudara menjelaskan bahwa penyebab meninggalnya adalah komplikasi. Jadi ternyata selama ini memang ditutup-tutupi sakitnya, tujuannya adalah supaya tidak merepotkan keluarga yang lain. Sedih juga mendengar kabar tersebut. Semoga yang di tinggalkan diberikan kesabaran dan yang meninggal semoga khusnul khotimah. Amin.

Tetapi sedikit lega, bahwa penyebabnya bukanlah virus yang selama ini telah mewabah. Semoga virus ini cepat pergi dari Indonesiaku, sehingga aktifitas bisa berjalan normal kembali. Amiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar atas sakit yang diderita insya Allah bisa menggugurkan dosa almarhum. Seperti gugurnya daun-daun kering dari pepohonan.

29 Mar
Balas

Amiin terima kasih doanya pak

29 Mar



search

New Post