Siti Masruroh, S.Pd.I

lulus dari salah satu perguruan tinggi yang ada di jember, STAIN Jember pada tahun 2004, sebagai guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 4 Banyuwangi, sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KEBINGUNGAN SI KECIL (Tantangan hari ke 141)TantanganGurusiana

Belajar dari rumah bagi sebagain orang menyenangkan, tapi ada juga yang merasa membosankan, apalagi bagi anak-anak yang masih di tingkat TK/RA, yang notabene usia seperti adalah masa bermain, sedangkan selama ini mereka bermain bersama teman-temannya yang ada di sekolh, tetapi semenjak merebaknya Covid-19, aktifitas mereka di sekolah langsung berhenti total,karena aktifitas belajar sambil bermain harus pindah ke rumahnya masing-masing.

Suasana antara di rumah dengan di sekolahan, tentu saja berbeda,karena ketika mereka berada di rumahnya, teman-temannya hanyalah orang tuanya, atau orang-orang yang ada di rumahnya, sedangkan di sekolahan banyak teman yang di ajak bermain, mereka bisa lari-larian kesana kemari.

Melihat kondisi seperti, akhirnya atas kesepakatan bersama, pada masa new normal, anak-anak akhirnya di kondisikan untuk belajar bersama guru-guru mereka dan juga teman-temannya, namun temannya tidak berada di sekolah, melainkan berada di tempat guru-guru mereka, dengan cara di bentuk kelompom, dan dalam pelaksanaannya dengan cara bergantian, masing-masing kelompok waktunya hanya satu jam.

Tapi hari ini, aku merasa betapa bingungnya sikecil, karena mereka bisa bermain bersama teman-temanya, tetapi tidak berada di sekolah mereka. Tentu mereka banyak sekali pertanyaan yang ingin di lontarkan, hanya saja tidak terungkapkan, yang lebih bingung lagi adalah jika anak kecil yang di rawat nenek kakeknya( karena kedua orang tuanya harus ke luar negeri jadi TKW).

Mereka akan menemukan kesulitan ketika mau menuju rumah ibu gurunya, apalagi jika mereka gaptek, hal ini yang menjadi tantangan bagi dunia pendidikan, meskipun TK/RA masih belum masuk ke dalam jenjang pendidikan formal, tetapi orang tua sangat berperan penting ketika kondisi seperti sekarang ini.

Keputusan masuk sekolah ini di ambil, karena si kecil kebanyakan merengek untuk sekolah, karena mereka semua rindu dengan bapak ibu guru dan juga teman-temannya. Selain itu pembelajaran juga sangat diperlukan, meskipun bentuknya sambil bermain, karena di usia seperti itu, waktunya untuk membentuk karakter seorang anak, semoga keputusan ini tidak keliru, yang penting di masa new normal ini,semuanya tetap mematuhi protokol kesehatan, hal ini di lakukan demi kebaikan bersama, dan semoga semuany baik-baik saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post