Siti Masruroh, S.Pd.I

lulus dari salah satu perguruan tinggi yang ada di jember, STAIN Jember pada tahun 2004, sebagai guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 4 Banyuwangi, sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KENANGAN BERSAMAMU BEGITU PAHIT (Tantangan hari ke 156)TantanganGurusiana)

Seperti menelan pil pahit jika ingat tentangmu, aku tidak menduga jika kau punya prasangka yang sangat mengejutkan, kau menganggap aku adalah orang yang jahat, orang yang tega melakukan segala cara untuk menyenangkan hatiku sendiri, padahal hatiku hancur luar biasa karena ulahmu, susah payah aku memyembuhkan luka hatiku sendirian, tanpa ada yang tahu bagaimana rasa sakit hati hati ini, tak ada yang tau seperti apa terkoyaknya hatiku.

Bermula dari kita tiba-tiba bertemu kembali, setelah 9 tahun kita berpisah, aku langsung ingat kejadian dulu, perpisahan itu membuat luka yang begitu dalam di hatiku, tapi sepertinya kau tidak merasa sakit sama sekali, bahkan kau seperti tidak peduli, nampaknya kau biasa-biasa saja, sikap itulah yang membuat aku semakin sakit, tapi aku berusaha keras untuk menyembuhkannya.

Namun ketika bertemu, hatiku sudah membaik, aku sudah bisa melupakan rasa sakit hatiku, dalam pertemuan itu aku hanya ingin menjalin tali silaturrahmi dengan baik, dari pertemuan itulah aku tahu bahwa selama sembilan tahun kita berpisah, ternyata kamu berprasangka buruk tentangku, padahal aku tidak melalukan apa-apa, jangankan mau melakukan sesuatu, untuk mengobati hatiku sendiri saja, aku harus bekerja dengan sekuat tenaga supaya tidak depresi.

Ternyata kamu benar-benar jahat, selain prilakukmu yang suka menyakiti perasaan orang lain, hati dan pikiranmu juga jahat, aku yakin jika kamu selamanya punya prilaku dan pikiran yang seperti itu, hidupku tidak akan tenang. Tapi ya sudahlah,apa hakku untuk menasehatimu, toh antara kita berdua sudah tidak ada hubungan apa-apa,karena masing-masing dari kita telah punya pasangan, namun mengetahui pikiranmu selama ini, aku jadi geli dan tidak habis pikir, bisa-bisanya kamu punya pransangka buruk tentangku.

Tapi bukan urusanku mengenai pikiranmu tentangku, yang jelas dari pertemuan kita itu aku hanya ingin melupakan masa lalu kita, karena kenangan bersamu begitu pahit, aku tidak ingin menelan pil pahit untuk yang kedua kalinya, saat ini aku hanya ingin menjalin hubungan denganmu sebagai orang lain, anggap saja kita tidak pernah bertemu dan juga tidak pernah kenal, sehingga perasaan kita bebas.

Semenjak aku tahu pikiranmu tentangku, aku malah bersyukur dengan perpisahan kita, seandainya kita tidak berpisah, mungkin saja kau hanya akan menjadi orang yang selalu berprasangka buruk padaku, dan tidak percaya padaku, dan itu akan lebih menyakitkan dari perpisahan kita dulu, aku sadar segala kejadian yang meyakitkan pasti ada satu hikmah yang telah di persipkan oleh Alloh. Oleh karena itu, aku tidak ingin memendam rasa sakit hatiku, aku ingin mebuang semuanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post