PAHIT (Tantangan hari ke 97)TantanganGurusia
Kembali, kembali harus kutelan pil pahit ini
Harus kuterima dengan lapang rasa kecewa ini
Harus ku pendam kata-kata untuk meredam emosi
Harus ku tutup mata agar tenggelam rasa galau di hati
Pahit, kenapa harus rasa pahit ini yang kau beri
Kenapa selalu kekecewaan yang kau saji
Kenapa kau selalu acuh dan tak peduli
Kenapa kau hanya memikirkan dirimu sendiri
Sakit, rasa sakit yang selalu kau goreskan
Rasa perih yang selalu kau lukiskan
Rasa pilu yang selalu kau hujamkan
Tertancap begitu dalam tanpa kau menghiraukan
Merintih, hatiku selalu merintih
Namun lagi-lagi kau torehkan rasa perih
Meski jalanku sudah tertatih
Namun tetap kau beri rasa pedih
Mungkin kau senang dengan apa yang kurasa
Kau bangga dengan apa yang kau punya
Kau buta dengan apa yang ada di depan mata
Sehingga seolah-olah kaulah yang paling berkuasa
Biarlah kunikmati sendiri rasa pedih ini
Kan ku rengkuh dengan penuh rindu rasa pahit ini
Karena ku selalu yakin di hati
Bahwa suatu saat nanti
Rasa sedih dan pahit akan segera berganti
Berganti dengan tawa dan rasa syahdu di hati
Banyuwangi, 7 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar