Bagi emak-emak, berbicara mengenai makanan memang tidak ada habisnya, setiap ada menu baru langsung di coba, entah itu rasanya enak atau tidak yang penting bikin, asal masuk di mulut, pasti tidak akan bermasalah di perut, atau bahasaku”asalkan tidak beracun semua makanan bisa masuk mulut dan masuk dalam perut”. He he

Seperti biasa, setiap pagi, para emak-emak akan rempong membuat makanan untuk sarapan pagi. Otakku berpikir,”kira-kira menu apa yang enak di hari ini ya!, tiba-tiba HP bunyi, ada WA masuk, aku buka HP, ah ternyata teman jauh menyapaku di pagi ini, kami ngobrol melalui WA, sampai akhirnya dia cerita kalau di daerahnya ada makanan yang bernama garang asam, aku tidak tau apa garang asam itu, aku tanya seperti apa rasanya, bumbunya apa saja, terbuat dari apa, cara membuatnya dan yang lain sebagainya.

Aku penasaran dengan namanya, kira-kira seperti apa garang asam itu. ketika aku tanya mengenai rasa, dia hanya menyebutkan kalau rasanya rempah-rempah. Aku sudah membayangkan kalau rasanya rempah-rempah, pasti ya bumbu yang ada di dapur yang biasa aku gunakan.

Aku langsung punya ide, kenapa hari ini tidak mencoba membuat menu baru itu, walau aku belum tahu nanti rasanya seperti apa. Hari ini aku mencoba berinovasi, karena tidak tahu betul seperti apa garang asam Kupersiapkan semua bahan.

Bahan-bahan:

1. Ayam kampung ½ kg

2. Cabe ¼ kg ( sesuai selera)

3. Bawang merah 6 butir( sesuai selera)

4. Bawang putih 4 siung( sesuai selera)

5. Jahe , seujung jari

6. Kencur, seujung jari

7. Kunyit, seujung jari( agak banyak)

8. Lengkuas 2 atu 3 iris

9. Santan 1 gelas sedang( sesuaikan dengan banyak ayamnya)

10. Tomat atu bisa blimbing wuluh di potong-potong kecil

11. Daun pisang dan palstik( untuk membungkus)

Cara membuatnya:

1. Semua bumbu di haluskan

2. Potong kecil-kecil yam kampung( ukuran sesuai selera)

3. Letakkan di mangkok yang bersih ayam yang sudah di potong-potong

4. Masukkan semua bumbu aduk hingga rata

5. Bungkus dengan daun pisang yang sudah di lapisi plastik, kemudian siram dengan santan secukupnya

6. Masukkan tomat atau blimbing wuluh yang sudah di potong-potong

7. Kukus hingga matang

Kira-kira aku menunggu satu jam, menu hari ini sudah matang, aku angkat dari tempat kukusan, kurasakan. Wow.. ternyata rasanya seperti pelasan rempela dan ati. Aku biasanya menyebutnya pelasan, akhirnya menu hari ini aku beri nama pelasan ayam berenang, karena berenang di dalam santan.

Para-emak-emak mungkin juga pernah membuat yang seperti saya lakukan, cuma beda bumbu, beda rasa, beda cara membuatnya, atau bahkan beda nama. Mari kita berkreasi dan berinovasi untuk membuat menu baru dalam rangka memenuhi meja makan, hehe...supaya perut kenyang. Atau mungkin ada yang sudah tau garang asam, bisa di betulkan ya.