Awal menulis di gurusiana merasa keder, karena seperti tidak mungkin, tetapi tetap membulatkan tekat untuk menulis, salah satu alasannya adalah penasaran. Penasaran terhadap diri sendiri, sebenarnya bisa tidak menulis. Ternyata ketika niat untuk memulai menulis sudah bulat, rasa penasaran tersebut lambat laun sirna, bahkan satu buku sudah berhasil terselesaikan, dan sekarang masih proses cetak untuk cetakan pertama.

Mudah-mudahan, dengan terus menulis dunia literasi dapat bertahan untuk mewarnai dunia pendidikan, karena dengan menulis pengetahuan bisa berkembang, dengan menulis pikiran juga menjadi gamblang. Saat ini kegiatan menulis masih jalan terus, meski kadangkala ada kerikil-kerikil kecil yang menghalangi, tetapi itu bukanlah suatu alasan untuk berhenti menulis.

Akhirnya rasa penasaran terhadap diri sendiri betul-betul sirna, ternyata bisa juga menulis, meskipun tulisanku masih jauh dari kata bagus. Tulisan-tulisan tersebut bisa ada, semuanya karena niat dalam diri. Apapun yang ada dalam benak kita, jika ingin menjadi tulisan, maka kuncinya hanya satu yaitu keinginan, jika tidak ada keinginan untuk menuangkan dalam sebuah tulisan, maka tidaklah akan jadi apa-apa, beda dengan ketika dalam benak ada sesuatu, kemudian ada keinginan untuk menuangkan dalam tulisan, maka jadilah sesuatu, entah sesuatu itu berupa tulisan cerpen, puisi, reporatase ataupun yang lainnya, tentunya tulisan yang bermanfaat.

Hanya satu kata yang bisa ku ucap untuk Gurusiana” Hebat”. Itulah kata yang pantas di berikan, sebab dengan adanya Gurusiana, para guru bisa leluasa untuk mengeksplor pikirannya dalam bentuk tulisan, tentu tulisan tersebut harus terkendali dan terarah, selain itu para guru juga bisa mempunyai karya yang berupa buku, dengan adanya buku inilah, budaya membaca akan menjadi lebih mudah, dengan membaca pulalah, maka jendela dunia akan terbuka lebar.

Berangkat dari rasa penasaran inilah, kini menulis sudah menjadi suatu kebutuhan, bukan hanya sekedar kewajiban. Semoga dengan kegiatan menulis ini, generasi bangsa sekarang terselamatkan dari prilaku-prilaku negatif, yang tentunya dampaknya sangat membahayakan bagi anak muda jaman sekarang. Salam literasi.