Ujian Tengah Semester sudah berlangsung, kebetulan Melati dan Yuda duduk berdampingan, seperti biasa ketika ujian duduknya akan di acak, raut muka Melati nampak sangat senang, tetapi Melati tak mampu mengungkapkan kesenangannya tersebut, hanya dia rasakan sendiri dan dia pendam tanpa ada yang mengetahui, walaupun hanya sebatas duduk berdampingan dalam satu meja atau bangku, hal itu sudah membuat Melati senangnya bukan kepalang.

Hari-hari pelaksanaan ujian begitu cepat berlalu, tiba-tiba tinggal satu hari saja, itu artinya antara Yuda dengan melati akan segera kembali ke tempat duduknya semula, dan melati merasa ada kegundahan yang menyelinap disisi ruang hatinya, namun Melati tidak bisa mengungkapkan apa nama perasaan Gundah tersebut, Melati tidak mau menebak-nebak penyebab rasa gundah yang menyelinap dalam hatinya tersebut.

Saat itu Melati dan Yuda masih duduk di kelas X, jadi mungkin saja wajar jika Melati belum berani mengeksplor dirinya, sedangkan Yuda kurang peka dengan apa yang terjadi disekitarnya, menurut Yuda semuanya bebas dilakukan sesuai dengan keinginannya.

Akhirnya ujian pun benar-benar selesai, dan otomatis semua siswa akan kembali ke tempat duduknya semula, begitu juga melati, dia kembali ke tempat duduknya semula.

Melati berteman akrab dengan Reva, kemana-mana mereka selalu bersama, mungkin karena sama-sama dari keluarga kurang mampu, jadi segala sesuatu yang dilakukan hampir 100 persen mereka berdua saling menyetujui, karena sama-sama yang dipikirkan adalah ekonomi keluarga, bisa di bilang merek berdua adalah anak-anak yang sangat mengerti dengan kondisi keuangan keluarga, bahkan Melati juga membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dengan bekerjaa di sela-sela waktu luang sekolah atau ketika libur sekolah.

Mereka berdua sama-sama semangat untuk sekolah, tetapi ada perbedaan diantara keduanya, Melati anaknya sedikit pendiam, sedangkan Reva anaknya rame, tidak ada yang di tutup-tutupi dalam bertindak ataupun berucap, hal itu di buktikan ketika Reva bercanda dengan Yuda, dia biasa-biasa saja, karena Reva termasuk anak yang cuek terhadap anak cowok, jadi Reva bisa santai ketika mengobrol dengan anak-anak cowok, terlebih-lebih dengan Yuda. Sedangkan Melati tidak bisa seperti itu, apalagi yang berhubungan dengan Yuda, sedikit saja Yuda memandangnya, Melati bisa salah tingkah, kadang-kadang lucu melihat tingkah laku Melati, tetapi apa boleh buat, itulah Melati.

Hari terus berganti, begitu juga dengan bulan, cepat sekali berganti, sehingga satu tahun juga berlalu begitu cepat, itu yang dirasakan Melati, sedangkan Yuda, tetap biasa saja, entah saat itu sedang berlangsung kenaikan kelas ataukah tidak, Yuda tidak perduli.( BERSAMBUNG)