TAK ADA YANG TAU KAPAN AJAL MENJEMPUT (Tantangan hari ke 47)TantanganGurusiana
Tengah malam begitu sunyi, aku lanjut munajatku pada sang pencipta, raja di atas segala raja, sang maha pecinta tiada tara, yang mengatur segala yang ada di dunia beserta isinya. Kubersimpuh mencurahkan segala rasa.
Fajar akhirnya datang juga, tetapi fajar hari ini begitu membuat hati terasa teriris, bagiamana tidak? Datang kabar bertubi-tubi yang begitu menyayat hati, kabar duka, dalam satu waktu dua kabar aku terima, kaget dan seolah tidak percaya, tetapi itulah kenyataannya.
Pertama, kabar datang dari salah satu saudara. Kedua, kabar datang dari teman karib, bahwa suaminya meninggal. Pagi ini serasa lemas semua tulang-tulangku. Setelah mendengar kabar tersebut aku merenungi semua yang telah terjadi di pagi ini, inilah takdir yang kuasa, yang menghidupkan dan mematikan, jika Dia sudah berkehendak maka tidak ada yang bisa melawan, karena tak seorang pun tau kapan ajal menjemput.
Ketika mendengar kabar dari teman karibku, bahwa suaminya meninggal, jantungku berdegub sangat kencang, karena aku langsung teringat anaknya yang masih belia, katika ayahnya pergi untuk selamnya, itu artinya mulai hari ini dia menjadi seorang yatim, hati serasa teriris-iris.
Yang lebih sakit lagi adalah karena aku tidak bisa datang kerumahnya untuk menenangkan temanku dan anaknya, ini karena jarak rumah yang begitu jauh, beda pulau. yang bisa aku lakukan hanyalah turut berduka cita melalui WA saja, walau aku tidak bisa datang kerumahnya, aku mendoakan almarhum, semoga semua aml baiknya di terima di sisiNya, dan juga berdoa untuk ketabahan temanku beserta keluarga yang di tinggalkan.
Rasa tidak percaya ini begitu mendalam, karena seperti masih kemarin aku tau bahwa suaminya baik-baik saja, tetapi siapa yang tau takdir manusia? Hari ini ajal menjemputnya, memang tak ada yang tau kapan ajal menjemput.
Hikmah yang bisa di ambil adalah janganlah berbuat sombong dengan apa yang dipunya, karena semua hanyalah titipan dari sang pencipta, manusia tidak punya hak untuk menguasainya. Oleh karenanya manusia harus melaksanakan semua ibadah yang telah di wajibkanNya, selain itu yang harus dilakukan manusia adalah memperbanyak berbuat kebaikan, sebelum ajal menjemput. Semoga Alloh selalu mengampuni. Amiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar