Sudah hampir 1 bulan kami semua belajar di rumah, berbagai materi sudah disampaikan pada peserta didik dengan berbagai cara pemberian tugas dan pembelajaran, semuanya demi kesuksesan peserta didik.

Awal-awal adanya pemberitahuan tentang belajar dari rumah, para peserta didik senang dan gembira, khususnya anakku, dia sangat girang ketika bu guru bilang bahwa libur 10 hari, anakku masih TK A1(kalau dulu menyebutnya nol kecil), tapi kini, dia sudah mulai merasakan bahwa di rumah terus tidak enak, mulai hari kamis di minggu kemarin, setiap bangun tidur dia pasti bertanya, “ibu kapan berangkat sekolah?” mau menjelaskan secara detail bingung juga, karena masih kecil, akhirnya jawab singkat, besok kalau sudah tidak ada Corona.

Pertanyaan seperti itu tidak hanya dilontarkan oleh anakku, tetapi anak-anak disekitar rumah, yang duduk di bangku SLTP, mereka saling bercakap-cakap mengenai kapan masuk sekolah, dari percakapan mereka terdengar seperti mulai merasakan dampak corona ini sebenarnya berat sekali, tapi mau bagaimana lagi, karena tidak ada yang tau, sampai kapan kondisi seperti ini terjadi dan berakhir kapan.

Ada hal yang lucu yang aku dengar tadi pagi, ketika mereka bercakap-cakap, ada salah anak yang nyeletuk,” tidak enak libur lama-lama( belajar dari rumah), karena tidak pernah dapat uang saku”. Teman-temannya tertawa semua.

Memang betul juga kalau dipikir, mereka tidak pernah dapat uang saku, karena tidak berangkat sekolah, biasanya kalau berangkat sekolah, mereka akan mendapatkan uang bensin dan uang jajan, paling tidak jumlahnya 20 ribu perhari, ada juga yang lebih dari 20 ribu, tetapi kini itu semua tidak mereka dapat. Maklumlah namanya anak-anak, pikirannya masih belum bisa berpikir jauh, yang seringkali mereka pikirkan hanyalah uang saku.

Dari beberapa dampak yang ada, hal yang dirasa berat oleh peserta didik adalah mereka menjadi jarang bertemu dengan teman-temannya. Tetapi apapun alasan mereka dengan apa yang dirasakannya, mudah-mudahan semuanya bisa bersabar dan tetap semangat belajar dari rumah, yang lebih terpenting adalah doa, dengan doa semuanya berharap bahwa semoga badai virus corona ini cepat berlalu, Amiin.