Setiap pagi ibu membuatkan sarapan untuk kami, bukan sarapan yang seperti orang kebanyakan lainnya rasakan sih, tapi sarapan yang hanya bisa dinikmati orang-orang yang tidak punya beras(pada masanya) yaitu “karok”, makanan ini berasal dari nasi yang sudah tidak layak makan yang di jemur, setelah kering berikutnya di goreng menggunakan “kreweng”, alat ini terbuat dari tanah liat. Cara menggorengnya tidak menggunakan minyak goreng, selesai di goreng “karok” di campur dengan kelapa parut, itulah sarapan ternikmat pada masa itu.

Tapi saat ini makanan itu telah lenyap dari peredaran, sangat jarang ditemukan dan mendengar kata-kata “karok”, mungkinkah sudah tidak ada yang membuatnya?

Masa kecil memang masa-masa yang menyenangkan, apapun yang disediakan ibu semuanya terasa nikmat luar biasa. Anak-anak masa sekarang tidak tau enaknya rasa makanan itu, jangankan “karok”, roti saja tidak mau makan, memang lidah anak jaman dulu dengan anak jaman sekarang jauh berbeda, makanan enak di bilang tidak enak( hmm...masyaalloh).

Pagi ini masa-masa itu seperti terulang lagi, di rumah ibu, kami semua berkumpul, karena hari ini adalah hari minggu, jadi semua anak cucu berkumpul di rumah ibu, sampai sekarang rumah ibu masih terasa nyaman, di rumah masa kecil itulah kami semua membuat makanan tersebut.

Rasanya masih seperti jaman dulu, rasa orisinil kelapa parut dan rasa “karok” yang khas, nikmat sekali. Kami semua merasa bahagia, selain kenikmatan itu, di rumah ibu menyimpan berjuta kenangan manis dalam kehidupan kami semua, entah kenapa, rumah ibu sampai sekarng terasa nyaman.

Walaupun kami semua sudah punya rumah masing-masing, jika sehari saja tidak kerumah ibu rasanya sangat kangen, apalagi ibu kami oleh Alloh masih diberikan panjang umur (alhamdulillah), jika sehari tidak kerumah ibu, seperti ada kehampaan yang terselip dalam hati. Ya Alloh terima kasih karena engkau telah memberikan umur yang panjang pada ibu kami.

Kami semua merasa bahagia, angin pagi terasa sejuk sekali, aku merasa angin seperti inilah yang pernah aku rasakan waktu kecil, angin berembus semilir, sedangkan ibu sedang menyapu halaman rumah, aku mengikutinya dari belakang sambil bermain, sesekali aku menangkap belalang-belalang kecil yang hinggap di daun beluntas yang ada di samping rumah, sungguh masa kecil yang menyenangkan.

Rumah ibu memang saat ini kondisinya sudah tidak sama seperti dulu, karena sudah di perbaiki, tapi rasa nyaman ketika berada di rumah ibu, tidak pernah berubah, tetap sama seperti jaman dulu. Inilah rumah masa kecilku, menyimpan kenangan tersendiri bagiku.