Kuterdiam dalam kebisuan

Kumenyepi dalam keramaian

Kuberlari dalam kebisingan

Kuberbisik lirih dalam kegalauan

Kumenoleh perlahan ketika terdengar seruan

Kumenahan pekik,tanda terkejut

Kututup mulut dengan jari jemari yang saling merekat

Kutatap dengan nanar,apa yang ada di sekeliling

Aduh, banyak sekali mata-mata

Banyak sekali telinga

Banyak sekali otak-otak liar

Banyak sekali bisikan-bisikan menyesatkan

Banyak sekali tipu muslihat

Oh banyak sekali

Tuhan, ada apa dengan diriku

Kenapa aku serasa jauh darimu

Mungkinkah karena keterlenaanku

Mungkinkah dan mungkinkah?

Hanya kalimat itu yang bisa terlintas dalam benakku

Walau ku tak dapat temukan jawaban yang tentu

Namun, perlahan ku mulai sadar dan terjaga

Ternyata aku betul-betul terlena

Terlena dengan semua gemerlap dunia

Terlena dengan kedudukan dan tahta

Terlena dengan kilauan-kilauan emas permata

Terlena dengan semua yang bersifat duniawi semata

Tuhan, tunjukkan kebenaran yang nyata

Sehingga ku mampu menjangkau asa

Dengan segala hikmah

Dengan segala petunjuk

Dengan segala anugrahmu

Dengan segala kenikmatan yang tlah kau berikan padaku

Banyuwangi, 11 November 2020