Kurang lebih sudah selama 4 minggu, tahun ajaran baru 2020/2021 terlewati, banyak suka duka yang dialami seorang guru dalam menjalani pembelajaran pada masa new normal ini, apalagi pada masa sekarang sekolah harus dilaksanakan secara daring, tentu ada beberapa yang menjadikan bapak ibu guru merasa sedih, tetapi meskipun demikian, kegelisahan tersebut, segera di buang jauh-jauh, karena bapak ibu guru hanya ingin berprasangka baik-baik pada semua siswa, maksudnya adalah ketika siswa tidak online, seorang guru berpikir mungkin saja paket datanya masih habis, atau mungkin saja tidak ada signal di rumahnya, sehingga jika memeang kondisinya demikian, tidak akan ada perasaan yang kurang enak terkait dengan keadaan seperti itu.

Memang dalam menjalani daring, ada beberapa temuan yang membuat seorang guru menghela napas berat, misalnya ketika siswa tidak online, siswa tidak melakukan absensi, dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam waktu yang telah di tentukan kurang, jadi hal seperti itu mungkin bisa di bilang sebagai salah satu kendala yang dialami, tetapi meskipun demikian, seorang guru tetap semangat memberikan materi ataupun kegiatan pembelajaran yang lainnya.

Sebagai seorang guru memang harus tetap semangat dalam menjalani tugasnya untuk mencerdaskan siswa, meski apapun kondisi dan keadaannya, karena tanpa adanya bimbingan seorang guru, maka pembelajaran siswa dan siswi tidak akan terarah, meskipun pada dasarnya belajar bisa di manapun dan kapanpun, dan dengan apapun caranya, tetapi tetap seorang guru sangat di butuhkan. Oleh karena itu dalam pembelajaran melalui daring menjadi wasilah berkomunikasinya antara guru dan murid, tujuannya adalah supaya murit tetap bisa belajar dengan baik, serta kondisi pada masa pandemi ini supaya semuanya baik-baik saja.