Menurut KBBI, berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Lebih spesifik dijelaskan lagi dalam pengertian kedua, berkah berupa sesuatu yang mendatangkan kebaikan atau manfaat. Dengan demikian, jika kita bicara berkah, berarti mengaitkan kehidupan kita dengan orang lain. Tidak berkah bisa juga diartikan bahwa tidak ada manfaat yang muncul dari apa yang kita lakukan.

Berkah bisa berupa rezeki, kesehatan, kebahagiaan, ilmu, dan hal-hal lainnya. Berkah juga bisa berupa kesempatan, talenta, dan kemampuan yang Allah karuniakan kepada kita. Namun, seperti yang dijelaskan pada awal tulisan ini, berkah tidak cukup hanya digenggam dan dinikmati sendiri. Berkah harus disyukuri dengan cara membagikannya pada orang lain, baik itu keluarga, masyarakat, maupun lingkungan tempat kita tinggal atau bekerja.

Saya sepakat dengan pendapat bahwa menebar karya adalah salah satu bentuk ibadah dan dakwah yang bisa mendekatkan kita kepada Allah dan sesama manusia. Jika ini dilakukan maka keberkahan tentunya akan kembali manfaatnya kepada kita, yang menaburkan.

Saya ingin merefleksi beberapa episode dalam hidup saya tahun kemarin. Ini terkait kegiatan berbagi yang saya lakukan, mencoba menebarkan keberkahan buat saya sendiri dan semoga bermanfaat bagi orang lain. Memang, hidup itu berubah. Ibarat bola, hidup menggelinding mengikuti jalan yang kita buka sebelumnya. Jika saja ada pintu tertutup, mungkin bola itu terdiam. Berhenti mencari tempat lain. Jika ada pergerakan yang memaksanya menggelinding kembali, dia akan kembali pergi mencari jalan untuk berpindah tempat. Sekali lagi, jika tak ada pintu terbuka, bola itu tak lagi bergerak.

Perumpamaan yang menurut saya boleh jugalah ya. Jika saya tidak memulai ikut belajar Canva tahun 2018 lalu, saya tidak mungkin membuka beberapa pelatihan Canva bagi guru-guru di sekitar saya mengajar. Sesuatu yang mungkin mudah bagi banyak orang untuk melakukan itu, tapi hey! Itu tidak mungkin saya lakukan kalau saya dulu tidak belajar. Lalu saya mencoba beberapa aplikasi lain di saat banyak guru belum melakukannya. Episode selanjutnya adalah saya berhasil membuka kelas untuk beberapa pelatihan penggunaan aplikasi tersebut. Oh Gustiii! Ternyata bola itu menggelinding kembali karena beberapa jalan sudah saya persiapkan untuk itu.

Alhamdulillah tahun kemarin saya merasa bermanfaat sudah melakukan semuanya. Hal terbesar yang saya syukuri adalah ketika Pak Ihsan, CEO MediaGuru menawari saya menjadi narasumber pelatihan membuat audiobook. Speechless gak sih?

Adalah Alisha, putri bungsu saya yang keranjingan membuat gambar anime di aplikasi gambarnya. Untung saja saya termotivasi juga untuk mencoba, walaupun beberapa kali putus asa karena mungkin perbedaan status saya dan dia yang teramat jauh, walaupun akhirnya si digital native dan digital immigrant ini tetap berjalan walaupun dengan skema yang berbeda. Alhamdulillah, berkat itu sudah enam buku cerita bergambar saya selesaikan. Dengan bekal itu pula saya hadir ke hadapan guru-guru di beberapa sekolah untuk berbagi cara membuat buku cerita bergambar. Andai saya tidak pernah mencoba melakukannya, mungkin saya terdiam juga karena tidak tahu akan melakukan apa. Ternyata menebar karya bisa dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan bidang dan minat kita.

Menebar karya tidak harus bersifat besar dan megah. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil dan sederhana, yang terdekat dengan kita dan yang terpenting hal itu dapat kita lakukan. Dengan menebar karya, kita tidak hanya menggenggam berkah, tapi juga memperbanyak berkah. Allah akan memberikan balasan yang lebih baik kepada orang-orang yang berbuat baik. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut: 69)

Semoga kita termasuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan menebar karya yang bermanfaat. Aamiin.