Hari ini tanggal 10 November bertepatan dengan hari pahlawan. Semangat perjuangan yang dilakukan arek-arek Suroboyo yang dibakar dengan dentuman semangat dari Soetomo (Bung Tomo) melalui radio membangkitkan rasa cinta terhadap tanah air yang berkobar di seluruh penjuru, itulah seklumit sejarah heroik tapi semangatnya masih dan akan tetap ada sampai sekarang. Semangat heroiknya sudah berganti menjadi semangat untuk melawan kebodohan, semangat melawan godaan teknologi, semangat melawan kemalasan, itulah yang saya sampaikan pagi ini kepada siswa saya sebagai pembuka mengawali pembelajaran di kelas.

Semangat yang harus kalian tumbuhkan adalah semangat melawan kebodohan, dengan cara belajar dengan rajin, tekun dan ulet, belajar sedikit demi sedikit, kebiasaan belajar yang dilakukan walaupun berat akan terbiasa, seperti peribahasa ala bisa karena biasa, belajar dengan sistem kebut semalam hanya akan menambah stress otak kita, tapi jika belajar sudah menjadi kebiasaan walaupun hanya paling lama 30 menit dalam sehari, kita akan menjadi terbiasa.

Semangat yang harus ditumbuhkan selanjutnya adalah semangat menahan diri dari kecanggihan teknologi, membiasakan diri kita untuk tidak kecanduan dalam facebook, televisi maupun play station. Rasa malas belajar disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor yang berasal dari luar.

Faktor dari dalam berasal dari diri sendiri, kita harus bisa menahan diri dari kecanduan teknologi dan kita harus menumbuhkan motivasi semangat belajar dari cita-cita yang akan kita capai. Sedangkan faktor dari luar adalah faktor yang berasal dari luar kita seperti teman atau lingkungan yang membuat kita malas untuk belajar.