
Pengorbanan sang Ayah
Tantangan Hari ke - 339
#Tantangan Gurusiana
Pengorbanan sang Ayah
Sudah hampir dua bulan Andi jarang mengikuti pembelajaran yang disampaikan gurunya. Selama pandemi Covid 19 ini pemebelajaran dilaksanakan secara daring. Bu Ani sebagai gurunya selalu menyadari keberadaan muridnya yang tidak semuanya memilki HP android. Bagi siswa yang tidak memliki hape di beri kesempatan untuk mengikuti secara luring. Andi selalu bertanya pada temannya tentang tugas yang diberikan gurunya. Pak Hadi ayah Andi tetap berusaha agar anaknya juga bisa belajar secara daring.
Pak Hadi walau hanya bekerja serabutan selalu menyisihkan sebagian penghsilannya. Hasil uang yang dikumpulkan pak Hadi hanya untuk membeli hape anaknya. Dia bekerja siang malam terus lembur agar cepat terkumpul untuk uangnyanya. Setelah uang dirasa cukup untuk membeli hape walau secend tidak menjadi masalah. Bagi Pak Hadi yang penting anaknya bisa belajar sama dengan temannya. Pak Hadi menyampaikan keinginannya untuk membelikan hape Andi. Segeralah Andi mencari hape yang sesuai dengan uang yang dimilkikinya. Dari toko satu ke toko yang lain ternyata belum menemukan hape yang cocok.
Andi berinisiatif unuk membeli hape secara online. Setelah beberapa lama andi menemukan penawaran hape melalui fb. Tanpa berfikir panjang Andi langsung memesan sesuai dengan harga yang ditawarkannya. Karena terasa sesuai dengan isi kantong yang dimilki. Andi lansung tranfer sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Sekitar lima hari hape yang dibeli Andi sudah sampai di rumahnya. Betapa senangnya pak Hadi melihat anaknya bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Sore hari pak Hadi duduk santai di depan rumahnya usai sholat ashar. Ada mobil berhenti tepat di depan rumahnya. Salah satu penumpang turun lalu bertanya rumah pak Hadi. Dengan nada sopan pak hadi bilang , bahwa dia sendiri yang bernama pak Hadi. Segerah si tamu tadi dipersilakan masuk ke rumahnya. Tak lama pak hadi ngobrol dengan tamu yang memang sedang mencari pak Hadi. Tiba-tiba pak Hadi diborgol kedua tangannya. Andi tekejut melihat ayahnya di giring masuk ke mobil dengan tangan diborgol. Sepontan Andi menjerit sambil mendekati ke mobil yang akan membawa pak Hadi. Ternyata hape yang dibeli andi melalui fb itu hape hasil mencuri. Andi membelinya atas nama ayahnya karena andi belum memilki KTP.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kasihan. Membelinya susah dan ternyata dapat sengsara
ya bunda
Kasihan sekali, semoga nama baik ttp terjaga setelah proses pemeriksaan selesai. Ada pelajaran berharga dr kisah tersebut. Mantap ibu
demi anak rela dipenjara