Kemarin, tepatnya tanggal 9 september 2020.Jujur aku sangat bingung di saat aku ada keperluan namun tak ada kendaraan 1 pun di rumah ku kecuali 1 sepeda gunung.

Disitu aku bingung bercampur kesal,dan aku hanya berkata dalam hati saja, "ya allah bagaimana aku bisa pergi ke tempat yang ingin aku tuju sedang kan kendaraan pun tak ada", di depan ku hanya ada sepedah dan ku rasa sungguh tak mungkin jika aku pergi ke tempat itu dengan menaiki sepeda, karena sungguh tempat yang ku tuju cukup jauh jarak nya.

Namun di saat aku diam dan menunggu aku tau aku tak akan melangkah, lalu kubawa sepedah itu dan ku kayuh sepeda itu ke tempat tujuan ku,dan saat itu cuaca lumayan panas, ya maklum jam 10.00 pagi aku berangkat nya yang bahasa anak sekarang OTW hehehee.

Dan setelah sampai di tujuan aku pun merasa sangat lelah, namun hati ku pun lega dan dan senang karena aku bisa pergi ke tempat yang ingin aku tuju, ya,, walaupun dengan menaiki sepeda tapi aku bangga dengan diri ku, dengan kerja keras dan cucuran keringat ku, aku bisa ke tempat tujuan ku.

Dari bersepeda tu lah aku berfikir apakah kejadian tadi tak sama dengan perjalanan hidup kita,,??, bila kita hanya memikirkan nya saja dan tak mau mengayuh dan melangkah psti akan terasa berat, dan di saat kita mulai mengayuh dan terus mengayuh walaupun capek dan panas, namun ada suatu kebanggaan bahwa kita sudah sampai di tujuan hidup kita dengan cara kita sendiri.dan dapat bonus kepuasan atas setiap usaha yang kita bangun sendiri.

Sungguh sesuatu dan setiap hari nya selalu ada hikmah yang kita petik ☺.