Tantangan hari ke 15.05.2025

Pandanganku lurus, walaupun hatiku bercabang.

Sejak meninggalkan rumah aku berusaha memfokuskan pikiranku.

“Tenang, tenang semuanya pasti baik – baik saja.” Bisik hatiku.

“Astafirullah.” Teriakku

Secepat kilat aku membanting stir untuk menghindar dari kucing yang entah dari mana datangnya.

Untung saja nyawa si kucing masih bisa terselamatkan.

Petuah dari orangtua jangan sampai membunuh kucing pasti ada peristiwa yang akan membawa Nasib buruk.

Aku menghentikan kendaraanku dipinggir jalan yang legang.

Mengatur napas, memfokuskan Kembali pikiranku yang tidak tenang sejak dua hari yang lalu.

Sudah sepekan Bang Ilham, suamiku tugas luar kota.

Tapi dua hari yang lalu sepertinya mimpiku membuat hatiku menjadi resah gelisah.

Melihat penganti bersanding, buat kami orang melayu bukan mimpi yang baik.

Apalagi yang bersanding adalah suamiku dengan bekas tunangannya.

Sampaikan ke malam aku tidak bisa tidur setelah terbangun dari mimpi yang membuatku gelisah.

Menjelang berangkat mengajar aku mencoba menghubungi suamiku.

Anehnya selalu saja hp suamiku dalam panggilan lain.

Masih berpikiran positif, mungkin lagi ada pekerjaan yang membuat suamiku harus menghubungi orang yang terlibat langsung dengan pekerjaan suamiku.

Kembali meraih hpku, menekan tombol panggil.

Berharap sekali ini panggilan dariku langsung di angkat oleh suamiku.

Sampai dengan nada dering berhenti tertulis panggilan tidak terjawab.

Sudah lebih dari 3 kali panggilanku diabaikan.

Kembali rasaku gelisah, telapak tanganku mulai basah.

Setetes airmatiku turun dari sudut mata, dengan cepat tanganku menghapusnya.

Dengan tangan bergetar aku menghidupkan mesin kendaraanku.

Pelan tapi pasti aku menuju sekolah walaupun hatiku penuh dengan kegelisahan.

Senyumku mengembang walaupun hatiku penuh dengan tanda tanya kemana suamiku, kenapa dua hari ini aku tidak bisa menghubunginya. (Bersambung)

TantanganGurusiana