Tantangan hari ke 12.04.2024

suara takbir sudah terdengar dari alunan lagu – lagu lebaran yang diputar seantero jagat maya sepekan ini.

Lagu baru maupun lagu lama diarensemen baru ataupun diremake lagu tentang lebaran pasti menyelipkan suara takbir yang menyentuh jiwa.

“Kuenya belum masak ya Bun?’ suara merdu dari mulut anakku Indah terdengar.

“Belum masih lima menit lagi, sampai bunyi ting terdengar dari microwave oven terdengar.” Jelas Ku kepada Indah.

“Mana Abang Indra?” melihat kekanan kiri tidak melihat anak sulungku ada disekitar kami.

“Abang lagi main game di kamar Bun.” Ucap indah

Indah selalu setia menemaniku membuat kue lebaran.

“Bunda kenapa takbir hanya terdengar ketika lebaran?” si imutku bertanya.

“Takbir hanya dikumandangkan ketika sudah selasai kita melaksanakan ibadah puasa ramadhan sayang.” Ucapku berusaha menjelaskan.

Jadi teringat Abah, waktu kecil dulu Abah selalu mengumandangkan takbir ketika hampir di ujung ramadhan.

“Abang takbirnya sumbang.” Celoteh si Indah kami

Aku hanya tersenyum mendengar anak bungsuku mengkoreksi hasil olahan anak suara anak sulungku.

Abah yang paling pas menurut teligaku mengumandangkan takbir raya.

“Bun telepon Atok, Indah suka dengar suara Atok yang bertakbir.”

Menetes airmataku, sejak inseden tahun lalu kami belum bertukar kabar.

Abah marah besar ketika aku mengatakan tidak bisa pulang kampung.

Pantas Abah marah kerana sudah empat tahun berturut – turut Abah dan Mak yang datang ke rumah kami.

Alasan yang sebenarnya mengusik hatiku, tapi apa daya suami adalah iman istri dan ya aku terlalu bergantung dengan suamiku sejak kami menikah bisa dihitung dengan jari berapa kali kami pulang kampung halamanku.

Sebelebihnya selalu pulang ke rumah orang tua suami yang di Pekan baru.

sepekan sebelum lebaran, pasti Abah dan Mak yang datang menginap di rumah kami untuk melepas rindu dengan cucu, Abah dan Mak akan pulang ketika kami akan berangkat menuju rumah mertuaku dua hari sebelum lebaran.(Bersambung)

#TantanganGurusiana