Tantangan hari ke 2.03.2025

Mataku membulat belum lagi mulutku rasanya ingin sekali mengumpat mendengar penuturan Bu Indah yang rasanya tidak masuk akal.

Guru muda dengan segala kecanggihan aplikasi meminta guru tua sepertiku membuatkan video ukin tidak salah, batinku.

Aku jadi berfikir bagaimana Bu Indah mengajar selama ini.

Bukankah proses pembelajaran yang ditayangkan dalam video ukin apakah selama ini Bu Indah termasuk yang malas masuk kelas? Batinku terus bertanya.

“Maaf bukannya Saya tidak mau membantu, kita tidak satu rumpun bagaimana saya bisa membuatkan video ukin. Tapi jika Bu Indah meminta saya untuk melihat modul ajar yang dibuat Bu Indah mungkin saya bisa.” Ucapku tegas.

Batinku terus bergulat dengan pemikiran bagaimana Ketika dituntut bukannya membuat sendiri malah meminta orang lain membuat, tapi ketika gaji lambat keluar semua menuntut dengan mempertanyakan apa kerja pemerintah sampai gaji saja terlambat dikeluarkan.

“Itu maksud saya Bu Zahra.” Ucap Bu Indah sambil mengulurkan modul ajarnya.

Aku mengelengkan kepalaku, ajaib dengan permintaan Bu Indah, bukankah sudah jelas aku mengatakan pelajaran kami tidak serumpun.

Walaupun disekolah aku ketua tim penjamin mutu yang salah satunya memastikan pembuatan modul ajar oleh semua guru bukan berarti semua modul ajar aku yang mengoreksinya kami ada tim.

Ternyata penolakan halusku tidak mempan dengan Bu Indah.

Dengan malas aku mengambil modul dari tangan Bu Indah.

Bu Indah pamit setelah mengultimatum besok aku sudah mengembalikan modul ajarnya, sungguh ajaib bukan.

Selalu menuntut tapi tidak mau dituntut, batinku berkali – kali.***

#TantanganGurusiana.