Belum selesai lagu yang kami nyanyikan, ketukan dipintu kelas membuat kami menghentikan koor kami.

"Maaf Bu Intan ada suaminya di majelis guru." pesuruh sekolah berucap.

"Terima kasih." Ucapku.

"Maaf, dan terima kasih kepada Ananda semua. Semoga apa yang dicita - citakan tercapai." ucapku sambil meninggalka kelas

"Terima kasih doanya Bu." Koor mereka terdengar.

Langkahku tergesa, jangan sampai suamiku marah lagi.

Cukup sudah 2 hari ini tidak ada berita darinya.

Aku melihat sekeliling majelis guru, tidak ada banyangan suamiku apalagi sosoknya.

Keningku berkerut, tidak mungkin pesuruh sekolah berbohong kepadaku.

Aku melangkahkan kaki menuju mejaku yang terletak dekat pantry majelis guru.

Helaan napas berat terdengar dari mulutku, pasti kemarahan suamiku bertambah.

"Selamat hari lahir Istriku." suara yang setiap hari mengisi hariku terdengar.

aku mengalihkan pandanganku ke arah pintu pantry, suamiku berdiri dengan menatang kue di kedua tanganya.

Di Belakang suamiku berdiri beberapa teman guru yang saat ini tidak mengajar.

Rasanya malu sekali, tapi inilah ajaibnya suamiku selalu ada kejutan tidak terduga darinya.

Bagaimana dua hari yang lalu memintaku pulang kampung tidak pada saat liburan.

Setelah itu tidak ada kabar membuatku bertanya - tanya ada apa gerangan yang membuat Suamku berubah.

"Semoga umurnya berkah dan menjadi istri yang sayang Allah dan Suami." ucapan yang membuatku mewek.

"Selamat bertambah umur Bu Intan."

Satu persatu teman guru yang berada dibelakang suamiku menyusul mengucapkan selamat kepadaku. (Bersambung)

#TantanganGurusiana