SITI NURBAYA AZ

Guru SMA Negeri 2 Karimun. Masih terus mau belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
RAMADHAN TO LEBARAN (End)
Dari google

RAMADHAN TO LEBARAN (End)

Tantangan hari ke 04.04.2024

Sabar, sepertinya kalimat yang mudah untuk diucapkan tapi sulit untuk dilakukan.

Berharap banyak pesanan ojek seperti kemaren tapi nyatanya hari ini malah kena musibah.

Ingin rasanya aku mengantikan suamiku mengojek tapi naas motor yang menjadi sumber penghasilan kami juga harus masuk bengkel tiga hari lagi baru bisa diambil dan akan diantar kerumahku itu kata pemilik mobil yang menyerempet suamiku.

Bersyukur segala perbaikan ditanggung penyerempet jika tidak entah apa jadinya motor suamiku itu.

***

Menunggu tiga hari dengan tidak sabar, sehabis sahur aku sudah berkhayal jika motornya diantar sebelum pukul Sembilan aku masih bisa membawanya kepasar berharap langganan ojek suamiku masih dipasar dan aku bisa mengantarnya.

Sambil menunggu waktu, aku sibuk dengan melihat HP-ku berharap ada penanan kue untuk menyambut lebaran.

Tidak ada pesan, akhirnya aku melangkahkan kaki menuju dapur untuk melihat beberapa sayur yang aku tanam di laman belakang, dan hari ini dengan berat hati aku harus merelakan satu ekor ternak ayam untuk menjadi santapan kami.

Tengah asik menguliti ayam yang sudah dipotong aku mendengar ketukan dipintu depan.

Dengan berlari kecil menuju depan, sesudah membersihkan tangan aku terlebih dahulu dari bulu ayam yang sedang aku cabut.

Membuka pinta sambil membalas salam, senyumku merkah.

Motor pembawa rezeki selamat sampai di rumah.

“Maaf sudah membuat Ibu dan Bapak menunggu.” Sapa Pak Ikhsan yang menyerempet suamiku.

“Mari Masuk Pak.” Ucapku sambil mempersilakan Pak Ikhsan masuk.

Suamiku dengan tertatih keluar dari kamar, kami duduk diruang tamu.

“ini ada sedikit rezeki untuk Bapak, dan mohon maaf sebesar – besarnya karena kecerobahan saya bapak tidak bisa menarik. Saya harap apa yang saya berikan bisa menganti kerugian selama bapak tidak menarik.” Ucap Pak Ikhsan.

Setelah berbasa basi sebentar Pak Ikhsan pamit pulang.

Aku dan suamiku saling pandang, kami melihat barang – barang yang ditinggalkan Pak Ikhsan untuk kami.

Aku membuka bungkusan besar terlebih ada bebarapa pasang baju untuk suamiku, diriku, dan anak – anakku.

Baju yang sama persis diinginkan anakku, tanganku beralih pada kotak kedua ada bahan sembako yang cukup untuk sebulan.

Terakhir aku membuka amplop coklat yang rasanya tebal.

Membaca bismilah sebelum membukannya, netraku membulat ini rezeki yang berlebihan bisa untuk tiga bulan pendapatan suamiku mengojek.

Setetes air bening keluar tanpa aku sadari, ya Allah ini rezeki ramadhan ke lebaran yang tidak pernah aku bayangkan.

“Mak ini baju lebaran untuk kami.” Teriakan ceria dari mulut anak – anakku

Mereka, anak – anakku baru saja sampai setelah tadi subuh mereka mengaji di masjid dekat rumah.

Hari minggu mereka gunakan bertadarus pagi.

Melihat wajah ceria anakku hati ini berbunga- bunga, ramadhan to lebaran yang indah.***

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga diberi kesabaran

04 Apr
Balas

Amin

06 Apr

Mantap

05 Apr
Balas

Terima kasih

06 Apr

Sama sama

07 Apr



search

New Post